Kim Bum* : “Asal kau tau. Aku bersekolah disini. Lalu, apa yang
kau lakukan disini?”
*Yoona* : “Aku datang kesini untuk membunuhmu!” /(Sambil bergaya
taekwondo)/
*/Tiba- tiba datang seorang wanita dan menarik Yoona dari belakang.
Wanita itu adalah Suzy./*
*Suzy* : “Aku yang akan lebih*dulu membunuhmu!” /(Sambil menarik
tangan Yoona)/
*Yoona* : “Siapa kau? Berani-beraninya menarikku!” /(Berusaha
melepas tangannya)/
*Suzy* : “Heh, dasar gadis bodoh. Asal kau tau, aku kekasih Kim Bum! Jangan coba-coba kau melukainya, Mengerti! /(Menggertak sambil
menunjuk Kim Bum)/
*Kim Bum* : “Suzy! Apa yang kau katakan? Kau pikir siapa dirimu?”
/(Menatap Suzy lalu pergi)/
*Yoona* : “Aha? Itu yang namanya kekasih? Hahaha”
*Suzy* : “Sial! Diam kau!” /(Kesal lalu pergi)/
*Yoona* : “Oh, jadi namanya Kim Bum dan kekasih palsunya
bernama Suzy. Hahahaha… Oh ya aku harus kembali ke teman-teman.”
/(Ucapnya dalam hati dan Bergegas pergi)/
*Ternyata Gurunya sedang menunggunya.*
*Ibu Guru *: “Aigo Yoona. Kau kemana saja? Ayo cepat kita menemui
kepala sekolah, lalu pergi melihat kamarmu.”
*Yoona* : “Ne Seonsaengnim!”
*Tidak terasa malam pun tiba. Hari ini, Yoona harus menginap di
asrama Jaeneung Arts School bersama 2 orang temannya dah seorang guru
pembimbingnya. Saat teman-temannya sudah tidur karena terlalu capek,
Yoona terlihat gelisah, dan akhirnya dia memutuskan untuk menelpon
eonnienya.*
*Yoona* : “Yeobseyo! Eonnie… Bogoshippo!” /(Berbicara dalam telpon)/
*Dhea* : “Ah.. Yoona-ssi. Bogoshippo saeng. Bagaimana hari
ini? Apa kau senang disana?” /(Dalam telepon)/
*Yoona* : “Aisshh… Anio eonnie. Eon, bolehkah aku berbicara pada
Appa? Atau Omma juga boleh.”
*Dhea* : “Appa sedang keluar kota. Kau bicara dengan Omma saja
yah? Sebentar.”
*Yoona* : “Hmmm.. Omma, bogoshippo!”
*Ny. Sung* : “Sayang, Bagaimana kabarmu disana?”
*Yoona* : “Omma, ulangi perkatanmu? Kau memanggilku dengan
sebutan sayang? Aku baik- baik saja Omma ku sayang.”
*Ny. Sung* : “Hmmm… sayang aku sangat bahagia!”
*Yoona* : “Benarkah Omma? Kenapa?”
*Ny. Sung* : “Karena, hari ini aku sudah keluar dari rumah sakit dan
yang paling membuatku bahagia adalah, selama 3 hari kau tidak berada di
rumah. Yah, setidaknya tidak ada yang menggangguku.” /(Terdengar suara
Dhea yang sedang marah)/
*Yoona* : “Omma?”
*Dhea* : “Saeng, jangan dengarkan perkataan Omma. Sudahlah, kau
harus istirahat. Ini sudah jam 10 malam. Cepatlah tidur!” /(Mematikan
telepon)/
*Setelah mendengar perkataan ibunya tadi, Yoona merenung, dia
semakin gelisah, tidak bisa tidur, dan akhirnya keluar untuk menghirup
udara malam. Dia duduk di sebuah bangku di taman belakang sekolah.*
*Yoona* : “Setelah 17 tahun lamanya, Omma tidak pernah
memanggilku dengan sebutan sayang. Sekarang, dia memanggilku sayang
hanya untuk memakiku. Apa salahku?” /(Katanya dengan mata berkaca-kaca)/
*Tidak ada angin, tidak ada hujan. Ada suara yang memanggil namanya
dengan sebutan Youngi. Yoona mulai ketakutan, tetapi dia mencoba
mencari darimana suara itu. Dan setelah dia menemukan suara itu,
ternyata yang memanggil namanya adalah Kim Bum yang sedang tidur di
bangku dibawah pohon sambil mengigau.*
*Kim Bum* : “Youngi.. Youngi… kalau kau mau mencari gara-gara
jangan denganku!”
*Yoona* : “Darimana kau tau namaku? Sampai- sampai terbawa
mimpi!” /(Membangunkan Kim Bum dengan menendang kakinya)/
*Kim Bum* : “Hei kau!” /(Terkaget lalu berusaha bangun)/
*Yoona* : “Sedang apa kau disini? Sebelumnya jawab dulu
pertanyaanku yang pertama!”
*Kim Bum* : “Kau ini memang pengganggu. Pergi sana!”
*Yoona* : “Hei!”
*Kim Bum* : “Baiklah, pertama aku mengenalmu karena sekolahku yang
memperkenalkanmu. Kedua, mungkin karena saking membencimu, kau datang di
mimpi burukku. Ketiga, hampir setiap malam aku disini untuk
menghilangkan stress! Mengerti” (/Pergi begitu saja/)
*Yoona* : “Hah, terserah!” /(Kembali ke kamarnya)/
*KEESOKAN HARINYA*......
*Yoona dan teman-temannya harus mengikuti beberapa pelatihan.*
*KepSek Jaeneung Arts School* : “Selamat pagi peserta pertukaran
pelajar, hari ini kalian akan diberi pelatihan – pelatihan seni yang ada
disekolah seni ini.”
*Salah seorang siswa* : “Apa contoh latihannya?”
*Kepsek Jaeneung Arts School* : “Hari ini, kalian akan diajarkan bermain
beberapa alat musik, seperti gitar, piano, dan biola. Besok kalian akan
mencoba membuat tembikar.”
*Yoona* : “Yang benar saja? Semua itu adalah hal yang aku tidak suka.”
*Ibu Guru* : “Psttt.. sopanlah sedikit!”
*Kepsek Jaeneung Arts Schoo*l : “Hehehe, tidak apa-apa. Ini adalah
sekolah seni, jadi wajar kalau disini kalian hanya belajar tentang seni.
Baiklah, sekarang kalian bisa ke ruang musik.”
*Semua siswa* : “Ne!”
*Setelah tiba di Ruang musik, siswa yang mengikuti pelatihan diajarkan
bermain beberapa alat musik, dan salah satu pembimbingnya adalah Kim Bum. Tentu saja Yoona kaget.*
*Ibu Guru* : “Nah, kalian belajar disini. Ibu akan berbicara dengan
Kepala Sekolah Jaeneung Arts School!”
*Seluruh siswa* : “Ne Seonsaengnim!”
*Kim Bum* : “Kalian siap untuk belajar?”
*Yoona* : “Kau?”
*Kim Bum* : “Jangan ada yang lancang denganku, sekarang aku guru
kalian, mengerti!”
*Seluruh siswa *: “Ne!”
*Dua jam sudah mereka belajar, tetapi Yoona hanya berdiam diri dan
hanya mengomel. Dia tidak bisa sama sekali bermain alat musik karena dia
lebih pandai dalam dance.*
*Yoona* : “Ah, aku izin keluar sebentar!”
*Kim Bum* : “Kau mau kemana?”
*Yoona* : “Apa pedulimu!”
*Setelah keluar, Yoona pergi ke taman dan ingin menelpon eonnienya,
tetapi tidak diangkat, akhirnya dia menelpon sahabatnya, Hyung Joon.
Tetapi dia tidak sadar, Kim Bum sedang mengikutinya.*
*Yoona* : “Ayo angkat.. Ayolah. Nah. Yeobseyo Hyung Hyung!”
*Hyung Joon* : “Kenapa kau menelponku? Aku kira kau sudah lupa
padaku?” (/Dalam telepon)/
*Yoona* : “Mwo? Kenapa kau berfikir seperti itu. Aku sahabatmu!
Kau sedang apa?
*Hyung Joon* : “Habisnya, kemarin kau tidak menelponku sama sekali.
Aku sedang berbaring!”
*Yoona* : “Ada apa denganmu? Kau sakit?”
*Hyung Joon* : “Entahlah, kepalaku sangat sakit. Ini pasti penyakit
rindu! Hahaha”
*Yoona* : “Kau jangan bercanda! Kau sudah ke dokter?”
*Hyung Joon* : “Ke dokter? Untuk apa? Menghabiskan uang saja.”
*Yoona* : “Kau ini bodoh sekali. Ya sudah, besok sore aku sudah
kembali. Aku akan mengantarmu ke rumah sakit. Istirahatlah!”
*Hyung Joon* : “Ne, chingu!”
*Setelah mematikan teleponnya, Yoona kembali dikagetkan oleh Kim Bum.*
*Kim Bum* : “Kau gadis aneh yang penuh perhatian. Apa dia kekasihmu?”
*Yoona* : “Diam kau. Dia sahabatku!”
*Kim Bum* : “Syukurlah!”
*Yoona* : “Mwo? Kenapa kau bilang begitu? Aha, apa kau mulai
suka padaku?”
*Kim Bum* : “Kau ini. Tentu saja tidak. Aku berkata seperti itu,
karena aku em.. em.. em.. takut pria itu akan kecewa padamu. Kau kan
gadis aneh. /(Pergi meninggalkan Yoona)/
*Yoona* : “Heh, kau yang aneh!”
0 komentar:
Posting Komentar