*Yoona mencoba mengikuti Kim Bum.*
*Yoona* : “Tunggu aku! Ada hal yang ingin aku tanyakan padamu?”
*Kim Bum* : “Mwo?”
*Yoona* : “Pertama, sebenarnya siapa Suzy? Kedua, apa kau
benar-benar kekasihnya?”
*Kim Bum* : “Pertanyaanmu aneh sekali, tetapi tidak apa-apa karena
kau juga gadis yang aneh maka akan kujawab!”
*Yoona* : “Kapan kau berhenti memanggilku gadis yang aneh?”
*Kim Bum* : “Baiklah, Nona Yoona.
*Yoona* : ‛Kedengarannya lebih baik. Cepat jawab!”
*Kim Bum* : “Ne. Pertama Hye Ri adalah pemilik sekolah ini dan dia
gadis yang sangat angkuh. Kedua, dia bukan kekasihku, melainkan gadis
yang sejak dulu ingin menjadi kekasihku. Kenapa kau tanyakan hal ini?
Sudahlah, segera bersiap – siap untuk jadwal latihan kedua?”
*Yoona* : “Oh, begitu. Oh yah latihan apa lagi? KepSek tidak
memberitahukannya?”
*Kim Bum* : “Seni Tari. Baik tari tradisional, modern dance, atupun
breakdance!”
*Yoona* : “Benarkah? Aku sangat menyukai modern dance.”
*Kim Bum* : “Jadi bakatmu pada dance? Tapi setahuku Suzy juga
menyukai dance. Siapa yang tahu kalau dia pembimbing modern dance?”
*Yoona* : “Mungkin aku harus berhati-hati. Ayo ke ruang tari.”
*Sesampainya di ruang Tari, ternyata kata Kim Bum tadi benar.
Pembimbing modern dance adalah Suzy.*
*Suzy* : “Selamat datang gadis aneh. Kau siap untuk menjadi muridku?”
*Kim Bum* : “Ajak dia untuk mengadakan dance battle! Aku akan
mendukungmu.” /(Berbisik pada Yoona/)
*Yoona* : “Suzy-sii. Aku ingin kita melakukan dance battle
sekarang juga.”
*Suzy* : “Baiklah, siapa takut. Kuharap Kau ada dipihakku Kim Bum /(memandang Kim Bum)./
*Kim Bum* : “Entahlah! Aku harus pergi” (Kim Bum pura-pura pergi
padahal dia ada dibalik jendela)
*Mereka memulai melakukan dance Battle. Semua orang yang berada di ruang
tari memberi tepuk tangan. Setelah 10 menit lebih habis untuk dance
Battle, semua orang di dalam ruangan berteriak “Suzy hebat”. Tiba-
tiba Kim Bum masuk ke dalam dan memberikan tepuk tangan.*
*Suzy* : “Gamsahamnidha. Gamsahamnidha. Kau lihat Yoona,Kim Bum pun memberi tepuk tangan padaku.”
*Yoona* : “Terserah!” /(Meninggalkan ruang tari)/
*Kim Bum* : “Kau mau kemana Youngi? Tetap disini. “
*Yoona* : “Menenangkan pikiran.”
*Suzy* : “Kim Bum, dia itukan gadis aneh, sudahlah!”
*Kim Bum* : “Diam kau gadis angkuh!”
*Malam pun tiba…..*
*Saatnya Semua siswa beristirahat. Malam ini adalah malam terakhir Yoona di Jaeneung Arts School. Dia mencoba menghubungi kakaknya, tetapi
tidak juga diangkat. Dia inign menghubungi sahabatnya, tetapi takut
menggangu. Akhirnya dia memutuskan untuk menghubungi telepon rimahnya.*
*Yoona* : “Lama sekali diangkat. Haduh. Yeobseyo! Dengan siapa
aku bicara?”
*Bibi Sub* : “Nona, Ini saya Bibi Sub.”
*Yoona* : “Bibi, kemana orang-orang di rumah? Aku telepon tidak
pernah diangkat!”
*Bibi Sub* : “Tuan dan Nyonya sedang keluar kota untuk urusan bisnis.
Sedangkan Nona Dhea, sejak tadi pagi, dia belum pulang. Saya khawatir
sekali nona.”
*Yoona* : “Benarkah? Ada apa ini. Oh yah, bibi, besok siang aku
sudah pulang. Mungkin sampai disana sore hari. Selamat malam bi.”
*Bibi Sub* : “Ne, nona.”
*Keesokan harinya, siswa-siswa pertukaran pelajar diberikan pelatihan
seni tembikar.*
*Singkat saja, mereka mengikutinya dengan tertib, dan acara pagi itu
hampir selesai.*
*Ibu Guru* : “Semuanya, kita akan berangkat pukul 11.30, dan kemungkinan
sampai di rumah pukul 15.00. Mengerti!”
*Seluruh siswa* : “Mengerti!”
*Ibu Guru* : “Setelah pelatihan ini selesai, kalian segera bersiap-siap
dam mempersiapkan barang-barang kalian untuk dimasukan ke bagasi Bus.”
*Seluruh siswa* : “Ne!”
*Pada saat sedang membuat tembikar, Yoona tiba-tiba sakit dan dibawa
ke UKS sekolah dan ditemani oleh guru pembimbingnya.*
*Ibu Guru : *“Kau ini kenapa? Seperinya kemarin kau baik-baik saja”
*Yoona *: “ Gwaenchana Seonsaengnim. Bisakah anda membiarkan
saya sendirian?”
*Ibu Guru* : “Ne. istirahatlah setelah itu kita bersiap untuk pulang.”
*Setelah Ibu Guru keluar, ternyata Kim Bum sudah menunggunya di depan
UKS. Dan Kim Bum pun masuk.*
*Kim Bum* : “Kenapa kau ini? Dimana gadis aneh yang kuat? Kenapa
sekarang menjadi lemah?”
*Yoona* : “Aku tidak sakit, hanya terlalu lelah. Kenapa kau kesini?”
*Kim Bum* : “Aku khawatir denganmu.”
*Yoona* : “Seorang Kim Bum bisa menjadi pria yang penuh
perhatian? Aku rasa tidak mungkin.”
*Kim Bum* : “Entahlah. Semenjak bertemu gadis aneh sepertimu, aku
merasa aku lahir dengan sisi yang berbeda. Maka dari itu, aku sangat
berterima kasih kepadamu.”
*Yoona* : “Kau merayuku? Dasar!”
Kim Bum : “Terserah. Ini nomor hpku, kau harap kau menghubungiku
saat kau kembali kerumahmu.” /(Memberi sesobek kertas yang ditulisi lalu
pergi)/
*Yoona hanya tersenyum dan mulai sadar bahwa dibalik sikap
cueknya Kim Bum adalah pria yang penuh kasih sayang. Setelah itu
keluarga besar Dansunhan High Scool pamit pulang dengan Jaeneung Arts
Schoo*l.
*SETELAH SAMPAI RUMAH….*
*Yoona* : “Annyeong haseyo, aku pulang”
*Dhea* : “Saeng.” /(Menangis dan memeluk Yoona/)
*Yoona* : “Eonnie dari mana saja? Kenapa kau menangis?”
*Dhea* : “Jeongmal mianhe, eonnie tidak menerima telponmu.
Eonnie sangat sedih, karena, karena, Chansung Oppa akan segera tunangan
dengan seorang gadis. Dan gadis itu adalah temannya yang bernama Nana.”
*Yoona *: “Chansung oppa tega sekali! Aku harus..” /(belum selesai
bicara, omongannya dipotong oleh Dhea/)
*Dhea* : “Eonnie tegaskan. Bukan dia yang meminta semua ini.
Tapi orang tuanya. Mungkuin dia memang bukan jodohku.”
*Yoona* : “Sabar eonnie. Tuhan akan memberikan jalan terbaik.”
*Dhea* : “Kau memang saudaraku yang sangat baik”
*Yoona mencoba menghibur kakaknya dengan menceritakan hal-hal
lucu yang dia rasakan saat pertukaran pelajar, termasuk ceritanya dengan
Kim Bum. Sampai- sampai dia lupa, dia telah berjanji membawa Hyung Joon ke rumah sakit.*
*Yoona *: “Aigo, jam berapa ini?”
*Dhea *: “Ada apa saeng?”
*Yoona *: “Aku harus membawa Hyung Joon ke rumah sakit. Aku dengar
dia sakit.”
*Dhea* : “Coba kau telpon saja dulu!”
*Yoona : *“Ne eonnie. /(Mencoba menelpon)./ Ah, ayolah angkat.”
*Hyung Joon *: “Kau sudah pulang?”
*Yoona *: “Kau mengagetkanku saja. Hyung Joon, bagaimana tentang
pergi ke rumah sakit?”
*Hyung Joon *: “Berapa kali aku bilang? Tidak usah.”
*Yoona *: “Baiklah, besok saja, karena besok hari minggu. Ok!”
*Hyung Joon *: “Terserah*kau saja!”
*PAGI BERIKUTNYA….*
*Yoona pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan Hyung Joon *
*Yoona* : “Ini dia ruang dokternya. Ayo kita masuk.
*Hyung Joon* : “Aku gugup sekali.”
*Beberapa menit kemudian, dokter memeriksa Hyung Joon dan menyuruh Yoona untuk keluar.*
*Dokter : *“Tim dokter akan melakukan ronsen. Nona young silahkan keluar
sebentar”
*Yoona *: “Baik Dokter!”
*Setelah menunggu hampir setengah jam, dokter menyuruh Yoona masuk,
dan memperlihatkan hasil ronsennya. Dan ternyata Hyung Joon mengidap
penyakit mematikan.*
*Dokter : “*Perlu anda ketahui, bahwa Hyung Joon mengidap penyakit pneumonia.”
*Dhea* : “Apa itu dokter?”
*Dokter* : “Ini penyakit paru-paru yang tergolong berbahaya. Nama
lainnya radang paru-paru. Dan Hyung Joon harus menjalani perawatan.”
*Hyung Joon* : “Mwo? Separah itukah aku?” /(Lari keluar)/
*Yoona* : “Hyung Joon Tunggu aku! Hm… dokter ini kartu nama saya,
biayanya biar saya yang tanggung.”
*Dokter *: “Baiklah”
*Yoona menyusul Hyung Joon. *
0 komentar:
Posting Komentar