*Karena Besok, Yoona ingin mengajak kakaknya untuk jalan-jalan
dengannya, maka pada malam hari, Yoona memutuskan untuk tidur dengan
kakaknya. Dhea pun setuju, karena Yoona yang penyendiri dan tidak
pernah tidur bersamanya kali ini ingin tidur bersamanya.*
*Yoona* : “Malam ini, aku ingin tidur bersamamu eonnie!”
*Dhea* : “Ne… apa? Tadi kau bilang apa? Tidur bersamaku? Kau
serius saeng? Seumur-umur kau tidak pernah seperti ini.” /(Kaget dan
bingung)/
*Yoona* : “Apa seorang adik tidak boleh tidur bersama kakaknya?
Ne, aku tahu aku sudah besar, tetapi aku tidak pernah seperti ini. Aku
mohon eonnie!”
*Dhea* : “Tentu saja. Kemari sayang! Eonnie sayang padamu!”
/(Memeluk Yoona)/
*Yoona* : “Gomawo eonnie”
*Dhea* : “Cheonmaneyo sayang!”
*Mereka pun tidur bersama pada malam itu.*
*KEESOKAN HARINYA…*
*Yoona *: “Apa eonnie lupa hari ini? Ayo bangun!”
*Dhea *: “Ya ampun saeng, ini baru jam 6 pagi. Kau sudah bangun?”
*Yoona *: “Ne eonnie. Aku tahu. Ayo, pagi ini, kita bersiap-siap!”
*Dhea* : “Mau kemana?”
*Yoona *: ““Sekarang, kita bersepeda Bagaimana?”
*Dhea* : “Kau tahu kan? Eonnie tidak bisa naik sepeda.
*Yoona* : “Aku yang akan membantu eonie.”
*Dhea* : “Hmm.. Baiklah. Tapi kau harus janji, sehabis ini kita
renang. Bagaimana?”
*Yoona *: “Eonnie, aku tidak bisa renang dan aku sangat phobia
dengan renang. Apa eonnie tidak ingat aku pernah tenggelam?”
*Dhea : *“Justru karena itu, eonnie akan menghapus phobiamu!
Bagaimana?”
*Yoona* : “Ne, aku berusaha sebaik mungkin untuk membuatmu
tersenyum. Hehehe”
*Dhea* : “Gomawo sayang. Ayo kita berangkat!”
*Mereka bersepeda menyusuri jalan-jalan yang ada di depannya. Hampir 2
jam lebih mereka bersepeda. Setelah sampai di rumah, mereka segera
berganti pakaian lalu menuju kolam renang dibelakang rumah.*
*Dhea *: “Gomawo saeng, sekarang eonnie sudah bisa bersepeda,
meskipun tidak sepandai kau. Hehehe!”
*Yoona* : “Tidak apa-apa eonnie. Hehehe” /(Terlihat gugup dan
tegang)/
*Dhea* : “Kenapa kau tegang? Apa kau takut melawan phobia mu?”
*Yoona* : “Aku sungguh takut eonnie!”
*Dhea *: “Kalau eonnie bisa, kenapa kau tidak? Kau boleh memakai
pelampung itu untuk permulaan! Pakailah!”
*Yoona* : “Ne eonnie. Akan kucoba!”
*Yoona mencoba melawan phobianya, dia sangat ketakutan tetapi dia
berhasil melawan ketakutannya itu.*
*Yoona* : “Eonnie, aku berhasil. Sekarang apa ku boleh melepas
pelampung ini?”
*Dhea* : “Cobalah saeng!”
*Saat melepaskan pelampungnya. Yoona tiba- tiba tenggelam, tetapi
Dhea cepat-cepat datang untuk menolongnya dan membawanya ke tepi.*
*Dhea* : “Jeongmal mianhe saeng, ayo ayo kita masuk ke kamar.”
*Yoona* : “Apa aku gagal? Apa aku gagal eon?”
*Dhea *: “Tentu saja tidak saeng. Ayo kita masuk!”
*Yoona* : “Anio. Aku akan mencoba berlatih. Pegang kedua
tanganku eon!” /(Mengayunkan kedua kakinya)/
*Dhea* : “Baiklah saeng.”
*Yoona* : “Bawa aku dan setelah agak jauh, lepaskan tanganku
perlahan-lahan.”
* Dhea* : “Ne, ne!” /(Mulai melepaskan tangannya)/
*Yoona* : “Eonnie, aku sudah bisa. Lihat aku!”
*Dhea* : “Kau percaya dengan eonnie sekarang? We can do it saeng!”
*Yoona* : “Ne eonnie. Selesai ini, kita bersiap-siap untuk
jalan-jalan. Gimana?”
*Dhea* : “ke mall yah! Ok!
*Yoona* : “Ok!”
*Mereka bersiap-siap lalu berangkat ke sebuah mall. Sebelum berbelanja,
mereka menyempatkan diri untuk ke sebuah salon kecantikan.*
*Yoona *: “Eonnie, kau mau ke salon?”
*Dhea *: “Bukan hanya aku, tapi kau juga. Ayo!”
*Yoona *: “Hah?”
*Dhea *: “Ryu, perlihatkan model rambut masa kini kepada adikku!
Setelah itu make over dia.” (Berbicara kepada salon worker langganannya)
*Miss. Ryu *: “Ne, Dhea. Akan kusulap adikmu ini.”
*Dhea di make over kurang lebih setengah jam, sedangkan Yoona di
make over kurang lebih satu jam.*
*Miss Ryu* : “Selesai. Tada… dia cantik sekali!”
*Dhea* : “Inilah adikku yang sebenarnya!”
*Yoona* : “Aku tidak percaya diri eonnie!”
*Dhea* : “Biasakan dirimu sayang. Ryu, ini uangnya, kami pergi
dulu!”
*Miss. Ryu* : “Sampai jumpa nona-nona cantik. Sering-sering berkunjng
yah. Hehehe”
*Setelah selesai ke salon, mereka melanjutkan acara siang itu dengan
berbelanja. Pada saat berbelanja Kim Bum menelpon Yoona, tapi tidak
pernah diangkat karena Yoona tidak mau mengganggu kebahagiaan kakaknya.*
*Dhea* : “Berapa kali hp mu berbunyi? Cepat angkat teleponnya
saeng!”
*Yoona* : “Tapi aku, aku, baiklah eonnie. Sebentar!”
*Di tempat yang berbeda*
*Yoona* : “Ada apa kau menelponku?”
*Kim Bum* : “Kau dimana? Kencan kita kemarin gagal kan? Sekarang,
aku ingin kencan denganmu!”
*Yoona* : “Kau gila? Tidak, aku tidak mau. Kencan itu batal
karena kau! Sekarang aku sedang bersama eonnieku.”
*Kim Bum* : “Katakan kau dimana? Aku segera kesana! Cepat!”
*Yoona* : “Kau sudah gila? Baiklah. Aku di mall tidak jauh dari
taman kota. Aku dilantai 2, aku sedang mencari vitamin wajah untuk
eonnieku.”
*Kim Bum* : “Ok!”
*Sementara itu, Dhea menunggu Yoona di depan Kimchi Resto, dan
dia tidak sengaja melihat Chansung, kekasih yang jarang ia temui semenjak
Chansung mempunyai tunangan.*
*Dhea* : “Chansung Oppa?”
*Chansung* : “Kau? Sendirian?”
*Dhea* : “Anio. Aku bersama Yoona. Itu dia!”
*Yoona* : “Wah, ada Chansung Oppa! Kebetulan sekali, Kim Bum juga
akan kemari. Bagaimana kalau kita mengadakan kencan ganda?”
*Dhea* : “Hah? Saeng? Jangan aneh-aneh!”
*Chansung* : “Ide bagus. Tapi, apa yang kau maksud Kim Bum calon
adik iparku itu? Maksudku… ahh lupakan!”
*Yoona* : “Ne, dia terus saja mengejar-ngejarku! Padahal aku..”
*Chansung* : “Kau juga menyukainya. Sudahlah saeng! Bisa dilihat dari
cara bicaramu!”
*Yoona *: “benarkah oppa? Tapi itu tidak benar!”
*Dhea* : “Cintanya Youngi kan Hyung Joon. Hehehe. Oh yah, mana
Kim Bum?”
*Yoona* : “Sebentar lagi dia datang, kita tunggu saja di dalam
Kimchi resto!”
*Chansung* : “Baiklah. Ayo!”
*Setelah menunggu 10 menit. Kim Bum pun datang. Kencan mereka dimulai
dengan makan siang di Kimchi Resto.*
0 komentar:
Posting Komentar