Over and over again
The things you’re looking for
Melting away any hesitation and everything
Let us live together
You’re the only love forever
TVXQ’s Lyric Only You ^^
Happy Reading (:
1 Maret 2011
Sooyoung tersenyum pahit melihat isi pesan dari Kyuhyun –teman seangkatannya–. Gadis itu lalu menutup flat handphonennya dan memasukan kedalam saku roknya.
Dengan langkah gontai Sooyoung masuk kedalam kelasnya tanpa memperdulikan panggilan dari seorang namja yang memakai kacamata . Sooyoung beranjak duduk kekursinya yang berdekatan dengan jendela. Ia memalingkan wajahnya ke jendela saat melihat orang yang tak ingin dilahatnya saat ini berjalan mendekat kearahnya , oh maksudnya ke bangku milik orang itu –tentu saja-.
Sooyoung menghela napas panjang. Mencoba untuk menenangkan diri saat ini juga , yeah walau ditempat yang kurang tepat pastinya. Bagaimana tidak ? suasana kelas yang rebut tak akan bisa menenangkan hati seseorang yang baru saja ditolak.
Oh ditolak..?
Well , Sooyoung baru saja ditolak oleh Kyuhyun lewat SMS , tapi bukan yang kalian kira tentang Sooyoung ‘menembak’ Kyuhyun. Itu salah besar , isi pesan itu mengatakan kalau Kyuhyun tak bisa menemani Sooyoung lagi , karena.
Karena Kyuhyun sudah mempunyai yeojachingu. Itu saja , tapi pesan singkat itu cukup menusuk hati Sooyoung. Bagaimana pun juga ia pernah mencintai namja itu , namja yang juga menjadi sahabatnya. Tapi sekarang , namja itu tak memperdulikannya lagi sejak sudah mempunyai yeojachingu baru.
Sooyoung menekukkan kepalanya kemejanya. Tak berani melihat Kyuhyun yang tengah memperhatikannya. “Sooyoung!!!!!” panggil Kim Bum yang membuat seisi kelas menoleh kearahnya dan Kim Bum bergantian.
“eh,.,,”
Kim Bum menarik tangan Sooyoung meninggalkan kelas. “ikut aku” bisik Kim Bum. Sooyoung hanya menurut dan mengikuti Kim Bum yang membawanya entah kemana. Sementara itu Kim Bum, hanya tersenyum kecil.
Tak ia sangka Sooyoung akan menerima ajakannya. Biasanya Sooyoung akan marah atau membentak Kim Bum.
Dilain tempat Kyuhyun yang melihat Kim Bum menarik tangan Sooyoung merasa sedikit aneh. Dadanya , entah kenapa menjadi sesak. Jealous..? entahlah , bukannya ia sendiri sudah mempunyai yeojachingu , tapi kenapa ia harus cemburu karena seorang yeoja, yeoja yang menjadi sahabatnya bertahun-tahun.
“aneh..” desis Kyuhyun.
*^^*
Sooyoung menatap Kim Bum agak risih , tepatnya kacamata yang melekat dimata besar Kim Bum. “kenapa kau mengajakku kesini?” Tanya Sooyoung dingin. Huft , dia kembali seperti biasa , Kim Bum membatin dalam hatinya.
Kim Bum tersenyum. “aku hanya ingin mengatakan , mengatakan…” Kim Bum tiba-tiba merasa gugup dan jujur saja , saat ini bibirnya cukup kelu mengeluarkan satu kalimat.
“mengatakan apa?” ucap Sooyoung mulai penasaran. Kim Bum menghembuskan napas pelan , lalu menatap Sooyoung.”aniyo.., tak ada apa-apa” kata Kim Bum akhirnya , Sooyoung mengernyitkan dahinya. Cukup heran.
“hmm, baiklah kalau begitu , aku balik ke kelas dulu” pamit Sooyoung masih dilanda kebingungan mendadak. Kim Bum menganggukan kepalanya , begitu Sooyoung balik badan , ia memukul kepalanya sendiri. “babbo..”
Kim Bum kemudian menarik lengan Sooyoung , otomatis membuat Sooyoung balik badan. “hmm , wae” kata Sooyoung. Tak biasanya namja ini bersikap seperti ini , batin Sooyoung. Jujur saja , Sooyoung tak mengenal Kim Bum begitu baik , ia hanya mengenal Kim Bum karena Kim Bum adalah murid yang terpandai di SMA nya , itu saja.
“SARANGHAE…”
Sooyoung ternganga atas pengakuan Kim Bum. Sedangkan Kim Bum menunduk malu , pipinya merah. Baru kali ini ia menyatakan cintanya kepada seorang yeoja , biasanya yeoja yang menyatakan cinta kepadanya. Tapi dengan santainya ia menolak pernyataan cinta yeoja itu , tapi sekarang..
Ia harus bersiap mental , saat mendengar jawaban yang keluar dari mulut Sooyoung. Yeoja yang dicintainya dari 3 tahun yang lalu. yeoja yang tak pernah bisa dekat dengannya , dan yeoja yang sekarang tengah berdiri dihadapannya.”Kim Bum~ssi , kau jangan bercanda”
“aku tak bercanda , aku serius Sooyoung~ah” kata Kim Bum yakin. Oh , baru kali ini ia berhasil serius didepan yeoja yang ia cintai itu. “Tapi…”
Kim Bum tersenyum. “aku akan menunggumu sampai kau melupakan Kyuhyun , aku akan sabar” potong Kim Bum dengan senyuman yang masih terlukis di wajah sempurnanya itu. Sooyoung menatap Kim Bum dalam-dalam , mencoba untuk mencari letak ketidakseriusan dari tatapan matanya , tapi tak ia temukan.
Ia hanya melihat keseriusan yang terpancar dibola mata hitam milik namja itu. namja yang baru ia kenal beberapa tahun lalu , dari Kyuhyun. Sooyoung menutup mulutnya , sungguh baru kali ini ia bertemu dengan namja seperti ini , namja yang dengan sabarnya menunggu yeoja yang dicintainya untuk melupakan masa lalunya walau pun tak akan bisa.
*^^*
Kyuhyun membelalakan matanya tak percaya dengan ucapan yang dilontarkan oleh Kim Bum. Bahwa , Sooyoung mencintainya. “benarkah?” desis Kyuhyun.
Tepatnya Kim Bum tak berbicara langsung kepadanya , Kyuhyun hanya menguping pembicaraan Sooyoung diruang music bersama Sooyoung. Tapi , ia bukan bermaksud menguping , Kyuhyun hanya kebetulan lewat. Ya itu saja.
Kyuhyun segera beranjak meninggalkan ruangan music itu sebelum Kim Bum ataupun Sooyoung menyadari kehadirannya. “OPPA…” teriak seorang gadis cantik dengan nada manjanya , entah kenapa saat itu juga Kyuhyun jadi merasa mual saat mendengar suara itu.
Mau tak mau , Kyuhyun harus membalikkan badannya dan harus tersenyum kepada gadis cantik itu , karena gadis cantik itu adalah yeojachingunya. ‘ne , Seohyunnie…., waeyo?” Tanya Kyuhyun mencoba bersikap lembut seperti biasa.
Gadis cantik itu , Seohyun lalu tersenyum lebar. “Oppa.., kau mau menemaniku lagikan?”ucap Seohyun dengan aegyonya yang biasanya selalu membuat kyuhyun mencubit pipi Seohyun yang cubby itu karena gemas , tapi sekarang ia hanya menatap risih saat Seohyun mengeluarkan aegyo tersebut.
Kyuhyun menganggukan kepalanya. “baiklah~”
Seohyun memeluk Kyuhyun erat bertepatan saat Kim Bum dan Sooyoung keluar dari ruangan music tersebut. Sooyoung menundukkan kepalanya melihat Kyuhyun memeluk Seohyun , Kim Bum yang melihat hal itu segera mengandeng tangan Sooyoung dan meninggalkan pasangan itu.
“gomawo” kata Sooyoung saat sudah sampai dikelasnya. Kim Bum menganggukan kepalanya , lalu tersenyum simpul. “lain kali kau harus tegar , jangan selalu menunduk arasoe” kata Kim Bum lembut sambil mengacak rambut panjang Sooyoung.
Sooyoung terdiam. Baru kali ini , ia menerima perlakuan seperti ini dari seorang namja. “nde..” sahut Sooyoung agak gugup. Huft , ada apa denganku batin Sooyoung.
*^^*
Beberapa minggu ini , Kim Bum dan Sooyoung tampak sangat akrab. Membuat Kyuhyun sedikit merasa tak nyaman. “Soo~ah , kita belajar bersama eoh?” ajak Kyuhyun. Sooyoung mengernyitkan dahinya , tak biasanya Kyuhyun seperti ini padaku , batin Sooyoung.
“eh..? bukankah kau harus menemani Seohyun les piano?” Tanya Sooyoung. “ehmm , betul juga tapi..” kata Kim Bum agak gugup.
Sooyoung memasangkan tasnya dan menggeleng-gelengkan kepalanya. “mian , tapi aku harus belajar bersama dengan Kim Bum diperpustakaan , oh ya Seohyun menunggumu tuh” kata Sooyoung seraya berjalan meninggalkan Kyuhyun.
Sooyoung tersenyum tipis melihat Seohyun , lalu melanjutkan langkahnya menuju kelas Kim Bum. Well , entah kenapa beberapa minggu ini hari-hari Sooyoung terasa lebih bewarna dan juga tak ada rasa cemburu dihatinya saat melihat Seohyun.
Apakah aku sudah tak mencintai Kyuhyun lagi , batin Sooyoung.
*^^*
“sudah lama menunggu?” Tanya Kim Bum seraya menepuk pelan bahu Sooyoung. Sooyoung menggelengkan kepalanya. “aniyo.., aku juga baru datang” jawab Sooyoung berbohong , padahal ia sudah 30 menit menunggu Kim Bum di café ini.
Kim Bum segera duduk ke tempat duduk yang berhadapan dengan Sooyoung , senyuman menghias dibibirnya. “Sooyoung~ah , kau mau kuliah dimana?” Tanya Kim Bum seraya meneguk secangkir kopi yang sudah dipesannya.
Sooyoung berpikir sejenak. “entahlah , aku masih bingung” jawab Sooyoung , kalau ditanya akan masa depan Sooyoung selalu linglung. Karena ya , wajar saja Sooyoung tak terlalu pintar dalam hal belajar berbanding terbalik dengan Kim Bum yang rajanya belajar dalam segala bidang.
Sooyoung menampung dagunya ke kedua tangannya dan menghembuskan napas panjang. “kalau kau?” Tanya Sooyoung melirik Kim Bum sekilas. “aku mau melanjutkan study ku ke Havard” jawab Kim Bum tersenyum.
Sooyoung memang sudah mengetahui jauh-jauh hari , kalau Kim Bum sangat berminat akan kuliah diluar negeri terutama di Havard University. “kau juga akan kuliah disana kan?” tambah Kim Bum seperti ada nada perngharapan. “tidak mungkin bisa , nilai-nilaiku tak mendukung” kata Sooyoung dengan nada sedih.
“aku akan membantumu”
*^^*
Sooyoung mengembungkan pipinya kesal. Sudah banyak tepung yang menghias di wajah cantiknya , akibat ia kalah bermain game bersama Kim Bum dirumahnya. “Aish , kalah lagi” kata Sooyoung kesal. Sementara itu Kim Bum tersenyum lebar sambil mengcelupkan jari telunjuknya ke gunung tepung (?) dan melukis tepung itu dengan sangat indah di wajah Sooyoung.
“huahahhhahahhaa.., kau sangat lucu Sooyoung~ah” kata Kim Bum tertawa cukup keras yang membuatnya Sooyoung lagi-lagi mengembungkan pipinya. “aish , aku tak mau main lagi” kata Sooyoung seraya beranjak berdiri meninggalkan Kim Bum yang menertawai wajahnya.
Sooyoung berjalan menuju balkon rumahnya. Sesampai disana Sooyoung merentangkan kedua tangannya mencoba menikmati angin musim panas. “apakah kau siap? Satu minggu lagi ujian kelulusan akan menantimu” kata seseorang dari belakang.
Sooyoung membalikkan badannya dan tersenyum kearah orang itu. “ aku tahu Kim Bum~ah , dan kali ini kau jangan mencemaskanku lagi , eoh?” ucap Sooyoung seraya berjalan menuju tempat Kim Bum dan mengajaknya untuk menikmati angin musim panas bersama.
Kim Bum tersenyum. “aku pernah mengira , saat aku menyatakan cinta padamu kau akan membenciku” Sooyoung melirik Kim Bum sekilas.
“tapi ternyata dugaanku salah , kita malah menjadi sahabat yang sangat dekat” tambah Kim Bum dengan senyum tulus yang tersungging di wajah sempurnanya itu.
*^^*
2 weeks later
“Annyeong Sooyoung~ah” sapa Kyuhyun seraya duduk di bangku Sooyoung. Sooyoung tersenyum tipis melihat Kyuhyun. “ne , Annyeong kyuhyun~ah” jawab Sooyoung.
“bagaimana dengan ujian akhirmu?” Tanya Kyuhyun , Sooyoung menatap jamnya sekilas , lalu kembali manatap Kyuhyun. “cukup menengangkan , kau?” balas Kyuhyun singkat dan jelas.
“sama , walau banyak gangguan tentunya” ucap Kyuhyun. Sooyoung tertawa kecil melihat ekspresi Kyuhyun. “aigoo …. kau kenapa ? bukannya kau harus senang karena mendapat perlakuan istimewa dari pacarmu” kata Sooyoung seraya menempelkan tangannya di dahi Kyuhyun.
Kyuhyun menatap kesal Sooyoung. “aish , aku tak mau kita membahas yeoja itu lagi” ucap Kyuhyun dengan muka memelas. “arrasoe , tapi kenapa?” Tanya Sooyoung memalingkan pandangannya.
“aniyo.., aku hanya malas mengingat tingkah manjanya itu” jawab Kyuhyun malas. Sungguh , beberapa minggu belakang , ia menjadi sangat muak dengan pacarnya.
Sooyoung menganggukan kepala. “kalau begitu , kajja kita pulang bersama” ajak Kyuhyun merangkul bahu Sooyoung. Sooyoung tersenyum sekilas. “baiklah kajja , sudah lama juga kita tak pulang bersama eoh ” ucap Sooyoung.
“nde.., karena kau menghabiskan waktumu bersama dengan Kim Bum dan melupakan sahabatmu yang tampan ini” kata Kyuhyun sombong. Sooyoung menjitak kepala Kyuhyun kesal. “bukannya kau ? aigoo Kim Bum hanya sahabatku dan satu lagi , kau itu bukan tampan tapi setan” ejak Sooyoung seraya menjulurkan lidahnya.
“terserahlah..” kata Kyuhyun mulai kesal. “aku bercanda Kyuhyun~ah ” ucap Sooyoung dengan nada memelas dan mengandeng tangan Kyuhyun.
*^^*
Kim Bum menundukkan kepalanya melihat Sooyoung dan Kyuhyun pulang bersama dengan sangat mesra. Ingin sekali ia menarik Sooyoung dari rangkulan Kyuhyun , tapi ia tak sanggup. Toh ia bukan siapa-siapa bagi Sooyoung.
Bukan begitu..?
Kim Bum kemudian masuk ke mobilnya dengan sangat tidak bersemangat. “Kim Bum~ah” panggil seorang gadis cantik yang memakai seragam yang berbada dengan Kim Bum.Kim Bum menatap gadis cantik itu dari ujung kaki sampai ujung kepala mencoba mengingat siapakah gadis itu gerangan?
“Victoria Noona” kata Kim Bum. Gadis cantik yang bernama Victoria itu tersenyum , senyuman yang membuat banyak namja tak berkedip. “ne , Kim Bum~ah , bagaimana kabarmu” kata Victoria dengan senyum.
“not bad”
“hmm , I see” sahut Victoria menyipitkan kedua matanya. Kim Bum mengangguk malas , ia melihat sekelilingnya. “ Noona , kita bicara dirumahku saja” ujar Kim Bum seraya membuka pintu mobilnya. Victoria tersenyum. itu yang kuharapkan , batin Victoria.
*^^*
Kim Bum memutar kedua bola mata hitamanya dengan raut bingung. Oke , tampaknya ia bingung dengan arah pembicaraan yeoja yangberada dihadapannya sekarang. “Noona , aku masih belum mengerti apa maksudmu” ucap Kim Bum jujur.
Yeoja yang dipanggil Noona itu tertawa kecil seraya menutup mulut dengan kedua tangannya. “aish jinja? Bagaimana bisa kau belum mengerti maksudku” Kim Bum hanya nyengir lebar mendapat pujian atau lebih tepatnya ejekan.
“begini , besok kan upacara kelulusanmu jadi aku mengusulkan kepada orangtua mu untuk mempercepat proses pemindahanmu ke USA” jelas Victoria. Kim Bum menganggukan kepalanya. “oh begitu”
“nde… ,hmm Kim Bum~ah temani aku jalan-jalan eoh? Aku ingin mengenal korea lebih dalam” kata Victoria seraya berdiri. “err.., tapi aku ada janji dengan temanku”
“ayolah…” kata Victoria dengan puppy eyesnya. Kim Bum mengerutkan dahinya , tak biasanya Noon bersikap seperti ini , Kim Bum membantin dalam hatinya.
*^^*
Sooyoung menatap kesal handphonenya. Sesekali ia menyibakkan poninya untuk menghilangkan kekesalannya terhadapn handphone yang tak bersalah itu.”Kim Bum~ah , kenapa kau tak membalas e-mail atau pesan dariku , bukankah kita ada janji sore ini” batin Sooyoung.
Untuk kali ini Sooyoung mengaku kalau dirinya sangat membutuhkan Kim Bum , entahlah ia ragu. Apakah hati kecilnya mulai berpaling dari Kyuhyun dan berbalik menyukai Kim Bum ? orang yang pernah menyatakan cinta kepadanya ? dan orang yang selalu berada disampingnya akhir-akhir ini.
“Arrghhhhhhhhhhhhhh!!!!!!!!!” teriaknya.
Dan juga sekarang ia tengah diliputi kebingungan. Tentang rencananya kuliah dikorea atau keluar negeri seperti Kim Bum dan Kyuhyun.
“huaaa , aku butuh ketenangan” desah Sooyoung sambil menghela napas.
Sooyoung kemudian mengambil kunci motornya beserta helm. Well , saat musim panas seperti ini memang lebih baik berkendara menggunakan motor dibanding mobil.
Benarkan….?
“huaaa , aku butuh ketenangan” desah Sooyoung sambil menghela napas.
Sooyoung kemudian mengambil kunci motornya beserta helm. Well , saat musim panas seperti ini memang lebih baik berkendara menggunakan motor dibanding mobil.
Benarkan….?
*^^*
Kim Bum menatap bosan Victoria yang tengah memilih-milih baju di toko. Sesekali Kim Bum menghela napas panjang. Seharusnya aku membalas pesan dan e-mail Sooyoung , batin Kim Bum.
“Noona , kita makan dulu ya aku laparrrrrr” kata Kim Bum sedikit berteriak agar terdengar sampai didalam oleh Victoria. “kau pergi makan sendiri eoh?”
“baiklah…” balas Kim Bum semangat. Ya , jujur saja ia memang kurang menyukai Victoria berbanding terbalik dengan Appa dan Ommanya yang menyukai Victoria dan mengharapkan kelak Victoria akan menjadi menantu mereka.
Sementara Kim Bum memilih-milih tempat makan yang cocok baginya. Tak jauh dari tempat Kim Bum berada , tampak Sooyoung tengah makan disebuah cafe seorang diri. “eh bukannya itu Sooyoung?”
*^^*
Sooyoung memakan jjangmyun dihadapannya dengan nafsu yang meledak-ledak(?). well , gadis cantik ini memang seperti ini dari dulu. Bila sedang kesal , ia pasti akan makan dan bila sedang bahagia ia juga pasti akan makan.
Oke , mungkin terlalu konyol. Tapi ini Sooyoung , gadis yang berbeda dari yang lain dan membuat banyak namja tertarik dengan gadis itu , begitu pula dengan Kim Bum. Tentunya .
“Sooyoung~ah” panggil seorang namja bertubuh atletis dari belakang. Dengan malas Sooyoung membalikkan badannya mendengar panggilan seseorang. “nde.., eh Kim Bum…”
Kata Sooyoung , kemudia ia membelalakan matanya. Kim Bum tersenyum tipis , tanpa permisi ia duduk disamping Sooyoung tanpa memperdulikan tatapan terkejut dari Sooyoung. “kau tak perlu terkejut seperti itu , aku memang tampan kok” ucap Kim Bum dengan PeDenya dan membusungkan dadanya (?).
Setelah tersedar.Sooyoung menjitak kepala Kim Bum sedikit kesal. “aish , kau PeDe sekali” gerutu Sooyoung dan kembali menatap makanannya yang tersisa setengah. “hehehe , tak boleh ya?”
“ntahlah…,, hmm kenapa kau bisa ada disini?” kata Soooyoung membuka topik pembicaraan. “aku bersama teman , oh ya mianhe aku tak bisa menepati janji” ujar Kim Bum memelas. Sooyoung menganggukan kepalanya.
“gwenchana..”
Kim Bum mengacak rambut Sooyoung seraya tersenyum penuh arti. “Sooyoung~ah , kau memang yang terbaik” puji Kim Bum. Seketika pipi Sooyoung merona merah akibat pujian yang dilontarkan oleh Kim Bum.
Eh kenapa jantungku berdetak kencang sekali dan aigoo kenapa pipiku mendadak panas, ottokhe?? apa aku demam , batin Sooyoung sambil menundukkan kepalanya.
*^^*
Dengan langkah gontai Sooyoung berjalan menyusuri kamarnya , langkah kakinya berjalan menuju balkon. Seketika langkahnya berhenti ketika mendengar dering ponselnya. Dengan malas Sooyoung membalikkan badannya dan cepat mengambil handphonennya.
“yeobeseyo Sooyoung~ah” kata suara diseberang. Sooyoung menghela napas panjang. Entah kenapa ia malas mendapat panggilan dari orang ini. padahal dulu ia sangat ingin. Aneh.
“ne Kyuhyun~ah” jawab Sooyoung malas.
Kyuhyun tersenyum lebar. “Sooyoung~ah , temani aku ke bar eoh?” ajak Kyuhyun dengan nada memelas. Sooyoung mengernyitkan dahinya. “eh? Bar , tak biasanya kau kesana” kata Sooyoung heran. Diseberang Kyuhyun meringgis.
“aish! Bukannya kita sudah lulus minggu lalu dan otomatis aku bisa ke bar kapanpun aku mau” ucap Kyuhyun dengan sombongnya. “huh terserahlah , aku tak mau menemanimi” kata Sooyoung tegas.
“Sooyoungie~ apa kau tega dengan temanmu ini..?”
Sooyoung memutar bola matanya , lalu menghela napas untuk kedua kalinya. “baiklah~ , aku juga bosan dirumah” ucapnya akhirnya. Kyuhyun melonjak kegirangan diseberang sana. “jinjja? Wah gomawo Sooyoungie~”
*^^*
Kim Bum mengatur napasnya saat ia sudah sampai dirumah Sooyoung. Napasnya masih terengah-engah, akibar berlarian dari bandara menuju rumah Sooyoung.
Sebenarnya namja ini bisa saja menggunakan taxi atau kendaran yang lainnya . Tapi, sialnya tak ada satupun kendaraan yang lewat. Kim Bum kemudian mengetuk pintu rumah Sooyoung perlahan tapi pasti.
Tok Tok
Pintu rumah Sooyoung terbuka , seorang yeoja paruh bayamenyambut kehadiran Kim Bum dengan senyuman ‘khas’ miliknya. Yeoja itu , Tiffany Hwang—Omma Sooyoung–.
“Annyeonghaseo Ajjumha” kata Kim Bum membungkuk hormat kepda Tiffanya dan tersenyum setelahnya.”Annyeong Kim Bum~ah” , mencari Sooyoung?” tebak Tiffany , kali ini ia tersenyum misterius.
Kim Bum menganggukan kepala. “Aigoo! Sooyoung baru saja keluar bersama Kyuhyun untuk merayakn kelulusan mereka” jelas Tiffany. Kim Bum menundukkan kepalanya.
“Kim Bum~ah , Gwenchana”ujar Tiffany , Kim Bum menganggukan kepalanya dan tersenyum. “Gwenchana Ajjumha” kata Kim Bum
.
“Ajjumha , bsiakah Ajjumha memberikan surat ini pada Sooyoung” Tambah Kim Bum seraya memberikan sebuah amplop berwarna pink hati. Tiffanya tersenyum kecil menerima surat itu. Kuharap Kim Bum yang akan menjadi menantuku bukan Kyuhyun, batin Tiffanya.
“Gomawo Ajjumha , baiklah aku permisi dulu”
“ kenapa cepat sekali?” tanya Tiffany. “mian Ajjumha , aku harus kembali kebandara” jawab Kim Bum dan tersenyum tipis.
“kau mau kemana?”
“USA Ajjumha , aku akan melanjutkan kuliah disana di Havard tepatnya” ucap Kim Bum mantap. Tiffany menganggukan kepalanya mengerti.
*^^*
Sooyoung menyikut bahu Kyuhyun pelan. Well , tampaknya yeoja ini tak tahan akan dentuman music yang keras.” Kyu.., aku pulang duluan” bisik Sooyoung dengan nada risih. Kyuhyun menatap Sooyoung sebentar , lalu menarik tangan Sooyoung keluar dari bar yang sangat ramai itu.
“baiklah biar aku antar” kata Kyuhyun , sesampainya mereka di luar Bar. Sooyoung menggeleng cepat dan melepas tarikan yang berganti gandengan oleh Kyuhyun. “aniyo.., aku pulang sendiri saja dank au tetap disini” kata Sooyoung mulai heran dengan sikap perhatian Kyuhyun kepadanya.
“Youngie…” kata Kyuhyun manja.
“aish! Kyu kenapa kau jadi aneh seperti ini” kata Sooyoung masih dengan nada bingung. Kyuhyun menarik Sooyoung kepelukannya dan membisikkan sesuatu. “itu karena aku mencintaimu Soo~ah” desan Kyuhyun mencoba memberikan sensasi untuk SOoyoung.
Sooyoung terdiam dipelukan Kyuhyun. Pikirannya sibuk mencerna perkataan yang baru saja dilontarkan oleh Kyuhyun kepadanya.
KIM BUM
Kenapa disaat seperti ini ia malah memikirkan Kim Bum. ANEH.
“Kyu~ah , mianhe aku tak mencintaimu” ucap Sooyoung seraya mendorong bahu Kyuhyun. Kyuhyun membelalakan matanya , tak percaya dengan ucapan yeoja dihadapannya itu.
“WAE ? apakah karena namja itu , kau jadi tak mencintaiku lagi” bentak Kyuhyun seraya mendorong tubuh Sooyoung kedinding Bar. Shit , ternyata namja ini terpengaruh alcohol. Tercium dari desahan napasnya.
“Ya! Lepaskan aku , Kyu sdarlah kau sekarang tengah terpengaruh oleh Alkohol” teriak Sooyoung yang mulai ketakutan , karena Kyuhyun mendekatkan wajahnya ke wajah Sooyoung.
Kyuhyun menyeringai . ia lalu mencium bibir Sooyoung secara paksa. “Kyu , lepas” desah Sooyoung dan mencoba melepaskan ciuman paksa Kyuhyun.
Tanpa sadar Sooyoung menangis. Dan jujur saja , ia sulu menginkan Kyuhyun menciumnya , tapi tidak dengan cara kasar seperti ini. padahal ini adalah ciuman pertamanya bersama seorang namja , tapi… kenapa harus seperti ini??
Sekuat tenaga Sooyoung berusaha untuk melepaskan ciuman itu. Dan
BRUKKK
Kyuhyun terjatuh ketanah. “Aku , Membencimu KYUHYUN….” Teriak SOoyoung sambil berlari meninggalkan Kyuhyun yang masih terkapar ditanah. Kyuhyun menekukkan kepalanya merasa bersalah. “Mianhe..” desisnya.
*^^*
Sooyoung membuka pintu rumahnya kasar. Tiffany—Omma Sooyoung—segera menghampiri Sooyoung yang terduduk lemas didepan pintu masuk. “Sayang , kau kenapa?” Tanya Tiffany sambil menghapus air mata Sooyoung yang turun begitu saja.
“anhi , aku tidak apa-apa Omma” jawab Sooyoung berbohong. SOoyoung memaksakan senyuman palsunya dihadapan Tiffany.
Tiffany teringat akan surat yang diberikan Kim Bum kepada kepadanya beberapa waktu lalu. “Sayang , Kim Bum memberikan surat ini padamu” ucap Tiffany seraya memberikan surat yang terbungkus oleh amplop berwarna pink hati tersebut.
Dengan ragu Sooyoung menerima amplop itu. Ia lalu menatap Ommanya untuk meminta saran , apakah boleh dibuka sekarang?. Tiffany menganggukan kepala dan tersenyum penuh arti. “Omma kekamar dulu eoh” kata Tiffanya.
Tanpa memperdulikan jawaban anak perempuannya itu , Tiffanya langsung saja masuk kekamarnya dengan senyum yang masih mengamabng diwajah tuanya yang masih terlihat menawan itu.
Sooyoung membuka amplop yang dipegangnya dengan debaran jantung yang tak karuan. Huft , kenapa ia tak kesini saja bukankah sudah satu minggu sejak pertemuan terakhir di café itu , Sooyoung membatin dalam hatinya.
Sooyoung lalu membaca surat itu dengan jantung yang kembali berdebar.
To : Sooyoung
Sooyoungie , Annyeong
Huh sudah lama kita tak bertemu semenjak di café waktu itu , bukan?
Well , apakah kau merindukanku? Aish kenapa aku harus ke PeDe an seperti ini.
Dan tentang surat ini , kau pasti heran kenapa namja setampan aku ini bisa-bisanya mengirim surat kepadamu. Yah itu karena , aku tak sanggup mengatakan kata perpisahan padamu.
Langsung saja , begini aku sudah diterima di Universitas Havard lebih cepat dari perkiraanku dan kau tahu betapa senangnya aku saat ini.
Tapi , tiba-tiba aku mengingatmu dan menulis surat ini.
Jujur saja , sampai detik ini aku masih saja mencintaimu dan terus memikirkan bagaimana cara agar kau juga mencintaiku. Tapi aku mungkin terlalu banyak berharap karena kau tentu saja masih menyukai Kyuhyun. Bukan begitu?
Dan saat kau membaca surat ini , mungkin aku sudah di Bandara menunggu pesawatku.
Aku harap kau bisa datang ke Bandara ^^ dan mengucapkan kata perpisahan padaku.
Sekian dariku , kuharap kau jangan menangis saat membara surat aneh yang kutulis padamu ini.
From : Kim Bum
Nb : Sooyoung~ah , kuharap kau bisa mendapatkan universitas yang kau impikan dan satu lagi “SARANGAHE” (:.
Sooyoung melipat surat itu dan memasukkan kedalam saku celananya. Dengan langkah cepat ia berlari keluar rumahnya dengan air mata yang entah kapan tumpah dipipinya. “ kau jahat Kim Bum~ah , kau jahat” kata Sooyoung.
*^^*
Kim Bum melirik jam tangannya dengan raut wajah kecewa. Sudah dua pesawat yang ia batalkan , itu semua untuk menunggu Sooyoung. Tapi , yah mungkin ia terlalu berharap Sooyoung akan datang ketempatnya.
“Babbo , kenapa aku terus berharap seperti ini” kata Kim Bum seraya menendang tong sampah yang berada didekatnya dan membuat banyak mata tertuju padanya dengan tatapan aneh.
Kim Bum tak memperdulikan tatapan aneh itu. Ia kemudian mengambil i-padnya dalam tas pinggangnya. “aku harus memberitahukan Vic Noona dulu , kalau aku membatalkan keberangkatanku” desis Kim Bum.
*^^*
Sesampai dibandara Sooyoung memutar kepalanya mencari sosok namja yang sekarang ia tahu bahwa ia mencintai namja itu. Namja yang akhir-akhir ini dekat dengannya dan namja yang menunggunya untuk mencintanya.
Sooyoung duduk ditempat duduk bandara dengan raut sedih. “kenapa kau begitu cepat kesana , padahal aku sudah…. Mencintaimu” ucap Sooyoung seraya menundukkan kepalanya begitu ia mendengarkan bahwa pesawat tujuan Korea- USA sudah berangkat.
“mencariku Nona” ucap suara dari belakang. Sooyoung membalikkan badannya , seketika matanya terbelalak melihat Kim Bum berdiri tegap dan tersenyum kepadanya.
Sooyoung kemudian berlari dan memeluk Kim Bum begitu erat. “Ya! Kau jahat kenapa kau harus pergi begitu cepat” gerutu Sooyoung kesal. Kim Bum hanya tertawa kecil dan mengelus rambut Sooyoung. “Mianhe , tapi…”
Belum sempat Kim Bum menyelesaikan kata-katanya , Sooyoung mencium bibir Kim Bum sekilas. “Saranghae” bisik Sooyoung. Kim Bum ternganga.
“kau… , Sooyoungie apakah itu benar” ujar Kim Bum riang dan mengangkat Sooyoung tinggi-tinggi. Sooyoung hanya menundukkan kepalanya berusaha menyembunyikan rona merah dipipinya. Tapi , sayang Kim Bum melihatnya dengan sangat jelas.
“Nado Saranghae” balas Kim Bum dan mencium bibir Sooyoung lembut. Tak peduli kalau ia tengah berada dihadapan umum dan menjadi pusat perhatian. Yang jelas sekarang ia sangat bahagia karena telah berhasil membuat yeoja ini mencintainya.
*^^*
“kenapa kau bisa mencintaiku?” tanya Kim Bum kepada Sooyoung. Saat ini mereka tengah berada dirumah Sooyoung. Sooyoung menatap Kim Bum sekilas lalu memalingkan wajahnya.
“memangnya cinta butuh alasanya?” kata Sooyoung balik bertanya dengan polos. Kim Bum tersenyum kecil lalu mengacak rambut Sooyoung. “aniyo… , tapi kenapa? Bukankah kau mencintai Kyuhyun?”
Sooyoung terdiam begitu mendengar nama Kyuhyun. Ia kembali teringat kejadian itu , kejadian yang sangat ia benci. “itu dulu , sekang tidak dan aku mencintaimu apa itu salah?” ujar Sooyoung berusaha tersenyum mengejek.
“kau tak pernah salah , selama kau berjanji akan tetap mencintaiku” kata Kim Bum.
“aku berjanji akan mencintaimu dan akan setia menunggumu” balas Sooyoung mantap membuat Kim Bum tersenyum mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Sooyoung.
“Saranghae” ucap Kim Bum seraya mengecup bibir Sooyoung sekilas.
“Nado Saranghae” balas Sooyoung dan ikut mengecup bibir Kim Bum , tapi kali ini cukup lama. Karena , mungkin ini adalah ciuman terakhir mereka. Karena esok Kim Bum akan pergi ke USA untuk melanjutkan kuliahnya.
*^^*
3 February 2012
Sooyoung menghela napas bosan diapertementnya. Salju-salju yang turun dari langit pun tak menarik perhatiannya lagi , padahal ia sangat menyukai musim salju. Sooyoung kemudian mengambil jacket beserta syalnya dan melilitkan keduanya dengan cepat.
“huft , aku butuh makan” desisnya. Sooyoung kemudian membukakan pintunya , tapi tiba-tiba ia melihat setangkai mawar putih tergeletak dengan indah di lantai dekat pintu masuk apertementnya. Sooyoung kemudian duduk untuk mengambil setangkai mawar putih itu dan menciumnya.
“siapa yang mengirim bunga ini?” batin Sooyoung dan kemudian celingak-celinguk mencari orang yang mengiriminya mawar putih itu. Well , sudah tiga kali ia menerima mawar putih itu terhitung dari kemaren.
Sooyoung kemudian menutup pintu apertementnya. Entah kenapa ia jadi tak berselera untuk makan. Sooyoung kemudian mengalihkan pandangannya ke mawar putih yang dipegangnya itu. Ia lalu meletakkan mawar putih itu kedalam vas bunga yang juga berwarna putih tempat bunga mawar yang lain.
Tak jauh dari tempat Sooyoung , seorang namja yang berperawakan tinggi. Tersenyum penuh arti saat Sooyoung mengambil mawar putih itu.
*^^*
8 Februari 2012
“Happy Birthday Hee Yeonnie” ucap Sooyoung seraya memeluk temannya –Park Hee Yeon—sembari tersenyum lebar. Hee Yeon tersenyum lebar dan membalas pelukan sahabatnya itu erat. “gomawo Sooyoung~ah” balas Hee Yeon.
“Anytime Honey” ucap Sooyoung.
Seorang namja berpenampilan casual berjalan ketempat Sooyoung dan Hee Yeon dengan senyuman yang tak luntur dari wajah ‘cute’ nya itu. Dan dapat kita tahu bahwa dia adalah salah satu orang yang diundang oleh Hee Yeon.
Sooyoung menatap kesal namja itu yang seenak jidatnya merangkul Hee Yeon begitu saja. Dan membuatnya terpaksa harus meninggalkan mereka berdua. Huh , yasudahlah batinnya.
“Hee Yeon~ah , aku pamit dulu” ucap Sooyoung yang masi kesal dengan namja itu. Sebut saja nama namja itu , Sandeul. “ eh , kenapa cepat sekali?”
“aku ada urusan” kata Sooyoung berbohong. Well , ia berbohong untuk Hee Yeon juga. Karena Hee Yeon memang sudah alam tak bertemu dengan namjachingunya itu. Hee Yeon menganggukan kepala dan memeluk Sooyoung lagi.
“Gomawo jeongmal Gomawo , Youngie”
*^^*
Sooyoung kembali berjongkok mengambil setangkai mawar putih yang tergelatakn didepan pintu masuk apertementnya. Sejujurnya ia penasaran , siapakah yang mengirimnya mawar putih ini selama 8 hari berturut-turut.
Sooyoung kemudian masuk kedalam apertementnya. Ia lalu meletakkan mawar putih itu kedalam vas , Sooyoung memandang 8 buah tangkai itu dengan senyum yang tak kapan tersungging diwajah cantiknya itu.
“kenapa setiap kali melihat mawar putih ini , aku mengingatmu Kim Bum~ah” desis Sooyoung. “aku sangat merindukanmu~”
*^^*
10 February 2012
Sooyoung membuka pintunya begitu mendengar ketuka dari seseorang , tapi begitu Sooyoung membuka pintu. Orang itu tak ada , ia malah menemukan sebuah surat kecil tergeletak dilantai. Sooyoung berjonkok dan membaca surat itu.
IKUTI PETUNJUKKU
JIKA KAU INGIN MELIHAT SIAPA ORANG YANG MENGIRIMMU MAWAR PUTIH!
Sooyoung membelalakan matanya. Ia kemudian masuk keapertementnya mengambil jacket , topi dan syal untuk menghangatkan tubuhnya. Wajar saja , sebab diluar salju turun. Walau tak begitu deras.
Sooyoung mengikuti mawar-mawar putih yang dibiarkan tergeletak ditepi-tepi lantai apertement. Tanpa sadar ternyata ia telah sampai disebuah taman yang semuanya hampir terlapisi salju.
Sooyoung menyipitkan matanya mencari seseorang. Tapi ia tak kubnjung menemui orang itu , padahal mawar-mawar putih tak tampak oleh matanya.
Sooyoung kemudian mengambil surat berwarna pink yang terletak dibangku taman yang basah itu. Sooyoung kemudian membacanya.
KAU PASTI MENGINGAT TEMPAT INI
COBA , BALIK BADAN ^^
Sooyoung kemudian menuruti perintah oleh surat itu. Ia membalikkan badannya , tiba-tiba saja banyak lampu menerangi taman yang tadinya gelap tertutupi salju. Sooyoung menutup mulutnya , takjub dan kaget saat melihat seorang namja berjalan dengan perlahan menuju tempatnya.
Dan satu lagi namja itu membawa sebuah syal , tapi syal itu tak dipakainya melainkan ia perlihatkan tulisan yang terpasang disyal itu.
Saengil Chukkae Hamnida Chagiya~
Sooyoung memeluk orang itu erat. “Kim Bum~ah , Gomawo” bisik Sooyoung yang disambut senyuman lebar oleh namja yang bernama Kim Sang Bum tersebut.
*^^*
Kim Bum tak hentu-hentinya menatap Sooyoung dari ujung kaki samapi ujung kepala. Saat ini mereka tengah duduk dikursi dan meja yang disediakan oleh Kim Bum , jauh-jauh hari.
Keduanya masih terdiam satu sama lain , tak ada yang mau membuka percakapan terlebih dahulu. Well , perasaan canggung tiba-tiba saja menyelimuti mereka saat merek telah melepaskan pelukan erat dan mesra itu.
“Sooyoungie..,tentang mawar itu” Kim Bum sedikit gugup memulai pembicaraan tentang mawar yang ia berikan kepada Sooyoung. Sooyoung tersenyum.
“Aku sangat menyukainya” potong Sooyoung. Kim Bum balas tersenyum , ia kemudian beranjak berdiri dan mendekat ketempat Sooyoung. Sooyoung hanya diam dan menatap Kim Bum.
Kim Bum memberikan seikat bunga mawar putih kepada Sooyoung. Sooyoung menerima bunga itu malu-malu. Ia lalu mencium bunga mawar itu senang , tapi tiba-tiba matanya tertuju pada benda yang berkilauan yang terletak diantara mawar putih itu.
Sooyoung mengernyitkan dahinya dan mengambil benda berkilauan itu dengan hati-hati. Sementara Kim Bum yang melihat itu hanya tersenyum simpul. “Ini..,? Omo~ bukannya ini cincin?” pekik Sooyoung.
Kim Bum menganggukan kepalanya.
“pakailah..”
“eh?”
Kim Bum mengambil cincin itu cepat dan memasangkannya dengan indah kejari manis Sooyoung. “maukah kau menikah denganku?” tanya Kim Bum harap-harap cemas setelah ia berhasil memakaikan cincin kepada Sooyoung.
Sooyoung beranjak berdiri membuat jantung Kim Bum semakin berdebar keras. Ia ragu , apakah Sooyoung akan menerimanya atay menolak lamarannya..?
Kim Bum menekukkan kepalanya saat melihat raut wajah Sooyoung yang marah dan kesal. Tapi , seketika tangan Sooyoung menyentuh dagu Kim Bum menyuruhnya untuk menatap mata Sooyoung. “kau serius..?”
Kim Bum menganggukan kepalanya yakin.
Sooyoung tersenyum , ia kemudian mencium bibir Kim Bum. Sebagai jawaban kalau ia menerima lamaran Kim Bum. “Sarangahe” desis Kim Bum dan memeluk pinggang ramping Sooyoung yang tertutupi oleh jacket tebalnya.
“nado Saranghae” balas Soyoung.
THE END
0 komentar:
Posting Komentar