debat

ya saya setuju dengan motion itu karena Ujian nasional bisa menjadi peningkat mutu siswa dalam proses pembelajaran untuk menjadi SDM yang bermutu, mungkin dalam proses belajar siswa tidak serius dalam menerima pembelajaran, tetapi setelah mendengar kata Ujian Nasional siswa akan serius belajar, apalagi UN juga sebagai penentu siswa untuk memasuki sekolah negeri pilihan.

2. Ujian Nasional juga membuat siswa untuk belajar serius, mungkin dalam keseharian belajar para siswa kurang serius, tetapi bila mendengar kata UN sudah di depan mata, mereka akan belajar lebih semangat dan bersungguh-sungguh guna menyenangkan hati orang tua mereka.

3. Ujian Nasional juga bisa sebagai indikator untuk siswa sudah sampai manakah siswa sudah belajar serius untuk menghadapi masa depan mereka. Dengan nilai hasil ujian siswa, mereka bisa mengetahui apakah mereka sudah maksimal atau belum, bila belum, perlu dimaksimalkan.

4. Siswa juga diajarkan untuk tidak curang seperti menyontek karena pengawasan yang super ketat dan pengawasnya pun bukan dari guru asal sekolah mereka. Bila ada yang mencurigakan para guru tidak segan-segan akan mencatat mereka dan melaporkannya pada panitia ujian guna menentukan hasil akhirnya.

5. Menjadikan siswa juga tidak terlalu bergantung pada guru. Dengan begitu, murid akan mencari bimbel untuk persiapan UN atau mereka akan mempelajari soal UN tahun lalu guna mempersiapkan untuk UN tahun sekarang.

6. Dengan adanya UN, akan menciptakan generasi-generasi bangsa kita yang berkompeten. UN telah menyumbang kontribusi dalam rangka penyamaan mutu pendidikan terhadap dunia internasional.

7. Peraturan dan pelaksaan UN dapat memacu daya kreativitas dan cara berfikir murid sehingga menjadi generasi yang kreatif 

  yes i agree with the motion because the national exam may be boosting the quality of students in the learning process to become a quality human resources, may be in the process of student learning are not serious in receiving, but after listening to the National Examination students are serious about learning, let alone the UN as well as a determinant students to enter public school choice.

2. National Exam also makes students to learn seriously, perhaps in everyday learning students are less serious, but when they hear the word UN is in sight, they will learn more spirit and sincere in order to please their parents.

3. National Examinations can also be an indicator for the students was to learn where students are serious to face their future. With the value of student test results, they can find out if they are up or not, if not, should be maximized.

4. Students are also taught not to cheat because cheating like super strict supervision and supervisors were not of the teacher from their school. If there are suspicious of teachers do not hesitate going to record them and report them to the exam committee to determine the outcome.

5. Making the students are not too dependent on the teacher. That way, students will seek UN Bimbel preparation or they will learn about the UN last year to prepare for the UN years now.

6. With the UN, will create generations of our people who are competent. UN has donated contributions in order equation of quality education to the international community.

7. Regulation and implementation of UN can spur creativity and way of thinking so that students become creative generation

Sebelum mengikuti ujian nasional mereka pasti sudah diberi banyak bekal agar bisa berhasil dalam ujian nasional contohnya seperti doa bersama,mereka akan diyakini bahwa mereka harus membahagiakan orang tua mereka yang sudah susah payah bekerja untuk sekolah mereka apa lagi mereka juga nggak ingin kalau gagal dalam ujian nasional karena apa yang mereka pelajari selama 3 tahun sangat bermanfaat jika mereka gagal maka sia-sia perjuangan mereka selama 3 tahun itu
Before the national exam they would have been given a lot of stock in order to succeed in national examinations such as prayers for example, they will believe that they should be happy that their parents have painstakingly worked to their school what they also do not want to fail the test if the national because of what they learned during the three years is very helpful if they fail then they struggle in vain for 3 year

2. UN telah berlaku tidak adil terhadap siswa yang menjalani proses pendidikan di sekolah yang masih tertinggal, miskin sarana prasarana, ketiadaan guru yang profesional, proses belajar-mengajar seadanya, dan keterbatasan akses terhadap sumber belajar. Mereka dipaksa untuk bisa menghasilkan nilai yang sama dengan siswa dari sekolah yang sudah maju, fasilitas lengkap, guru memadai, dan punya akses yang luas terhadap resources. Input dan proses yang berbeda akan menghasilkan output yang berbeda pula. Siswa dengan latar belakang ekonomi keluarga kuat akan mampu membayar bimbingan belajar di luar sekolah dan mampu menyediakan buku serta bahan ajar yang memadai sehingga kemungkinan untuk lulus UN menjadi lebih besar. Sementara itu, siswa dari keluarga miskin akan mengalami kesulitan membayar bujet ekstra untuk bimbingan belajar di luar sekolah dan tidak mampu menyediakan buku dan bahan ajar lainnya. Karena itu, kemungkinan lulus menjadi lebih kecil. Hasil UN telah mendiskriminasi siswa yang tidak lulus untuk masuk pada pendidikan yang bagus pada jenjang berikutnya. Siswa SLTA yang ikut jalur UNPK mengalami masalahnya sendiri, karena Perguruan Tinggi Negeri tidak bersedia menerima Ijazah persamaan paket C, demikian juga dengan siswa SLTP yang ikut jalur UNPK paket B mereka juga tidak bisa masuk sekolah SMA yang bagus. Disamping itu juga terjadi stigmatisasi siswa yang tidak lulus sebagai kelompok siswa yang gagal dan 'bodoh', mereka akan menangggung beban psikologis dan sosial yang cukup berat. Tidak mengherankan ketika hasil UN diumumkan, terjadi beberapa kasus bunuh diri di kalangan siswa yang tidak lulus

3. Jika hasil UN itu dijadikan indikator untuk memotret kelemahan para siswa dalam praksis pendidikan, hasil UN bisa menjadi efektif dan sangat dibutuhkan untuk bahan perencanaan dalam mengambil kebijakan menyusun langkah-langkah strategis upaya peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan. Dengan demikian, gap mutu yang masih terjadi selama ini bisa diperkecil.Tampaknya, walaupun UN telah dilaksanakan sejak beberapa tahun lalu, hasil UN yang memberikan indikasi kondisi nyata pendidikan tidak banyak ditindaklanjuti. Nyatanya, sekolah yang lima tahun lalu terbelakang tetap saja semakin terpinggirkan dan tetap tidak mampu meluluskan siswanya dalam UN tahun ini.

4. Dampaknya UN pun bisa dilihat bagi yang tidak lulus. Pasti akan berdampak pada psikis. Entah dengan berbagai cara seperti kabur dari rumah, bunuh diri dan lain-lain. Itu dikarenakan mereka tidak ingin mengecewakan orang tua mereka.

5. Siswa pun dibuat tidak percaya diri yang pada akhirnya mereka akan membeli soal atau kunci jawaban dari guru atau oknum lain jadi bisa merugikan siswa dan juga oknum yang menyelenggarakan seperti guru.

6. Merupakan bentuk pelecehan karena, misalnya murid SMP yang sudah belajar selama 3 tahun hanya 3 hari Ujian Nasional dilaksanakan, bagaimana kalau sikap mereka berakhlak yang buruk dan nilai UNnya bagus, pasti akan banyak oknum yang menentangnya.

7. Semua sekolah pun belum tentu kurikulumnya sama dengan yang ditetapkan oleh pemerintah. Bila Ujian nasional dilaksanakan dengan kurikulum yang berbeda, maka para murid akan bingung dan mendapat hasil UN yang kurang maksimal.

8. Ujian Nasional hanya mengujikan mata pelajaran yang rata-rata harus dikuasai siswa seperti matematika, IPA, Bahasa Indonesia, dan bahasa inggris. Bagaimana dengan kesenian. Negara ini tidak maju karena yang mereka hasilkan hanyalah tenaga kerja yang bersifat material, sedangkan SDM luar negeri lebih berkualitas materialnya sehingga menjadikan orang pribumi kita yang menguasai material menjadi pengangguran. Kalau kesenian, hanya bangsa kita yang mempunyai seni yang beragam seperti batik. Bila pemerintah menggunakan kesenian sebagai hal yang harus dikuatkan, maka akan banyak hal yang baru dibuat di negara kita yang bisa memajukan martabat bangsa kita.

9. Siswa pun bisa kalah sebelum bertanding karena stress yang tinggi memikirkan standar nilai yang harus dicapai yang bisa berakibat fatal.

10. Satndar Nilainya pun cepat naik dari tahun ke tahun sehingga siswa susah untuk beradaptasi kepada standar nilai Ujian Nasional tersebut.

11. Sebagian kebijakan UN bisa melumpuhkan motivasi anak karena mereka melihat ada yang belajar bermalasan dan tidak berprestasi bisa lulus karena faktor uang.
UN was unfair to students who are undergoing the process of education in schools is still lagging, poor infrastructure, lack of professional teachers, teaching-learning process potluck, and limited access to learning resources. They were forced to be on the same value to students from schools that have been advanced, complete facilities, inadequate teachers, and have broad access to resources. Input and different processes will produce different outputs. Students with a strong economic background families will be able to pay for tutoring outside of school and are able to provide books and teaching materials are inadequate so it is likely to pass the exam to be larger. Meanwhile, students from poor families will have difficulty paying extra budget for tutoring outside of school and are not able to provide books and other teaching materials. Therefore, the possibility of graduation becomes smaller. The UN has been discriminated against students who fail to get a good education to the next level. High school students who took the path UNPK experiencing its own problems, because the State Universities are not willing to accept the diploma equation C package, as well as junior high school students who participated point B UNPK package they could not get a good high school. Besides, it also happens stigmatization of students who do not pass a group of students who failed and 'stupid', they will menangggung psychological and social burden is quite heavy. Not surprisingly, when the UN was announced, there were several cases of suicide among students who do not pass3. If the UN was used as an indicator to capture weaknesses of the students in educational praxis, the UN can be an effective and much-needed materials for preparing policy planning in taking strategic steps improving the quality and equity of education. Thus, the quality gap can still occur during diperkecil.Tampaknya, although the UN has been implemented since a few years ago, the UN which gave an indication of the condition of real education is not a lot of follow-up. In fact, the school that five years ago is still underdeveloped increasingly marginalized and remains incapable of graduating students in the examination this year.4. The impact can be seen for the UN did not pass. Will definitely have an impact on the psyche. Whether in various ways such as running away from home, suicide and others. That is because they do not want to disappoint their parents.5. Students also created not confident that ultimately they will buy or answer key questions from the teacher or other person so could harm students and also persons who hold such teacher.6. It is a form of harassment because, for example, a junior high student who has studied for 3 years only 3 days National Examination conducted, what if a bad moral attitudes and value UNnya good, a lot of actors who would have opposed it.7. All of the school curriculum is not necessarily the same as those set by the government. When the national test conducted with a different curriculum, the students will be confused and get the UN are less than the maximum.8. National Exam only examined the subjects that the average student should master such as mathematics, science, Indonesian, and English. What about the arts. The country is not progressing because they produce only labor that is material, while the higher-quality foreign human material that makes our native people who master the material being unemployed. If art, our nation has just as diverse as the art of batik. If the government uses art as a thing to be strengthened, it will be many new things made in our country that could advance the dignity of our nation.9. Students can lose before the match because of high stress standard value thought to be achieved which can be fatal.10. Satndar Its value was quickly rising from year to year so that students are difficult to adapt to the standards of the National Examination score.11. Some UN policy could cripple the child's motivation because they see nothing lazy learning and achievement can not pass because of the money.
Fasilitas sekolah sangat berpengaruh misalnya sekolah ini memiliki lab ipa sedangkan sekolah ini tidak mempunyai lab ipa jika tidak ada lab mereka tidak akan bisa praktek karena biasanya di ujian nasional akan muncul soal seperti jika daun itu diberi larutan akan berubah menjadi warna apa nah untuk menjawab soal itu pasti kita harus melakukan praktek terlebih dahulu jika tidak melakukan praktek bagaimana bisa menjawab soal itu
Very influential school facilities such as schools have lab ipa whereas this school does not have lab lab ipa if no they will not be able to practice as it is in the national exam questions will appear as if the leaves were given the solution will change to whatever color it well to answer questions we definitely have to practice first if not the practice how to answer questions that
tidak semua buku yang diberikan pada kita isinya lengkap
not every book has given us full contents