Kimbum menjadi tak konsen ketika ia mengingat betapa menariknya
Sooyoung untuk dirinya. Pandangan Kimbum tak lepas dari Sooyoung,
Sooyoung yang melihat balik Kimbum tampak mengerutkan keningnya. Saat
itu Kimbum memanfaatkannya dengan baik, Kimbum memasang tampang evil
yang membuat Sooyoung menghentikan dribble-lannya dan segera mungkin
Kimbum mengambil dan men-shoot bolanya kedalam ring.
Kini kedudukan menjadi 10-9 beda satu poin. Sooyoung berusah
mengembalikan kondisinya, namun sia-sia Kyuhyun berhasil menguasai bola.
Dan mulai men-shoot kembali, jarak Kyuhyun dari ring cukup jauh. Kimbum
ingin menciptakan three point sekaligus untuk kemenangannya. Sooyoung
yang melihat itu buru-buru mencegah shooting-an Kimbum. Namun apa daya
bola itu telah dilemparkan Kimbum kedalam ring. Semua penonton dibuat
khawatir dengan shooting-an Kimbum itu apakah masuk atau tidak?
Sooyoung berlari berusaha untuk menghentikan bola itu, namun hasilnya
nihil! Sooyoung semakin memperlambat lariannya, takmungkin ia bisa
mencegahnya bola itu jauh dari dirinya. Dan bola itu-pun menyentuh papan
ring dan langsung masuk kedalam ring. Kimbum berhasil memenangkan
pertandingan, Sooyoung terdiam terpaku ia tidak percaya dengan itu semua.
Donghae yang melihat itu langsung menghampiri Kimbum dan memeluknya.
Sorak-sora membahana dilapangan itu. Yoona dan Minho menghampiri
Sooyoung untuk membuat Sooyoung tenang.
“Ah…aku tidak percaya dengan itu. Kau dapat melakukannya Kimbum!”seru
Donghae.
“Hahahaha…aku juga tidak percaya kalau aku dapat melakukannya. Tapi
bagaimana bisa yah??”
“Itu karena kau optimis”ujar Donghae sambil menepuk-nepuk punggung Kimbum.
Kimbum dan Donghae melihat kearah Sooyoung. Kimbum dan Sooyoung
sama-sama berjalan ketengah lapangan. Kimbum tersenyum bangga, akhirnya
tidak ada lagi yang mengira Kimbum hantu lagi.
“Katakan itu dengan keras”ujar Kimbum tersenyum senang, tidak dengan
Sooyoung yang kesel abis.
“Aku akan ralat perkataanku itu. Dia bukanlah seorang HANTU! Dia manusia
sama seperti diriku dan kalian!”seru Sooyoung keras.
“Good girl!”respon Kimbum dengan tersenyum manis pada Sooyoung.Kimbum
merasakan kalau jantungnya saat ini berdetak kencang, ia tidak bisa
mengontrolnya dengan baik. Kimbum membungkukan tubuhnya agar wajahnya
dan wajah Sooyoung sejajar. Kimbum memegang tangan Sooyoung, “Apa ini
yang kau sebut hantu? Apa kau pernah berfikir kalau Hantu dapat
menyentuh tubuh manusia?”
Sooyoung terpaku dengan pertanyaan Kimbum.Kimbum pun tambah
mendekatkan wajahnya pada Sooyoung dan menciumnya tepat dipinggir bibir
Sooyoung yang mengenai sebagian bibirnya itu. Sooyoung tak bisa berkutik
dengan ciuman evil Kimbum, setelah itu Kimbum langsung pergi
darihadapan Sooyoung dan berjalan keluar lapangan yang diikuti Donghae
dibelakangannya. Semua siswi dilapangan berteriak histeris dengan
kejadian itu. Dhea dan Minho langsung menghampiri Sooyoung.
“Noona, gwenchana?”tanya Minho sambil memegang pundak Sooyoung.
Sooyoung hanya diam tak menjawab pertanyaannya Minho.
“Apa yang dia lakukan tadi?”tanya Dhea polos.
***
Esoknya Sooyoung masuk sekolah dan melupakan kejadian kemarin yang
membuatnya hampir gila. Tapi….ada yang janggal! Sooyoung melihat
sekelilingnya, Yeoja-yeoja penggemar Duo Prince itu mentapnya tajam.
Hingga ada seseorang yang menghampiri dirinya.
“Eonni, betapa beruntungnya kau”ujar yeoja itu berjalan mengiri langkah
kaki Sooyoung.
“Beruntung apanya, yang ada aku hampir gila karenanya”cetus Sooyoung.
“Eonni bagaimana rasanya?”tanya yeoja itu lagi.
“Rasa? Rasa apa?”
“Ciumannya lah eonni”ujar yeoja itu sambil membetulkan rambutnya.
“Biasa saja. Aku shock dengan itu dan tak ingin dia melakukannya lagi
padaku!”seru Sooyoung.
“Mwo?? Eonni kau itu harusnya senang mendapatkan itu”
”Apa?? Aku akan gila kalau aku senang. Apa sih yang kau sukai dari iblis
seperti itu?”cetus Sooyoung.
“Dia itu tampan eonni. Ada 3orang tampan disekolah eon, itu sih hanya
menerutku”
“tiga ? bukannnya dua?? Si devil itu dan Donghae, lalu satu lagi
siapa?”tanya Sooyoung bingung.
“Choi Minho”seru yeoja.
“Bukankah kau selalu bilang kalau dia memang tampan, krystal-ssi??”ujar
Sooyoung dengan nada mengejek.
“Hahahaha..kau tau saja eon. Sudah aku keklas terlebih dahulu. Eonni
annyeong”ujar Krystal sambil berjalan kearah kelasnya.
Sooyoung duduk dikursinya, badannya terlengkup diatas meja. Tatapan
kosong terlihat diwajahnya. Dhea yang baru saja tiba melihat Sooyung
dengan tatapan aneh. Tak ada satu patah katapun yang terucap dari bibir
mereka.
============KimHae Scene=======
“Kau tidak lupa dengan janjimu itu kan??”tanya Donghae sambil memegang
pundak Kimbum.
“Aku tidak akan lupa soal itu. Kau tenang saja itu pasti akan
kulakukan”ujar Kimbum, “YA…bagaimana kalau weekend nanti kita berekncan?”
“Mwo?? Apa maksudmu? Aku tidak mengerti”
“Kita ke Amusement Park, kita double date, gimana?”tanya Kimbum.
“Double date?”
“Iah..kau dan Dhea sementara aku dan Sooyoung”
“Ahh…araseo. Aku setuju denganmu. Tapi Dhea pasti tidak akan mau,
bagaimana ini?”ujar Donghae bingung.
“Itu urusan gampang. Kau tinggal terima jadi saja, serahkan itu
padaku”ujar Kimbum sambil menepuk-nepuk dadanya.
“Ahh…kau benar”
=========KimYoung Scene========
Sooyoung berjalan di koridor belakang gedung sekolah tak ada Dhea yang
mendampingin dirinya. Tatapan matanya masih kosong, ia terus berjalan
kepalanya tertenduk. Berharap tidak ada orang yang disini. Tapi ia
melihat sebuah kaki yang menghalangi jalannya, Sooyoung melihat dari
ujung kaki tersebut hingga ujung rambut sipemilik badan.
Sooyoung tersentak kaget dengan sosok yang dilihatnya. Wajahnya menjadi
pucat pasif, ia memutar otaknya dari mana si devil ini datang? Kenapa ia
tiba-tiba bisa disini?.
“Kenapa kau melihatku seperti itu?”tanya Kimbum santai sambil
membetulkan poisi berdirinya.
“Darimana kau datang?”tanya Sooyoung heran.
“Kau tidak perlu tau dari mana aku datang”jawab Kimbum sambil
mengacak-ngacak rambut Sooyoung.
“Aiish….apa-apaan kau ini”keluh Sooyoung sambil membetulkan rambutnya,
“Darimana kau bisa tahu kalau aku disni? Kau menguntitku yah??”
“Aku? Tidak mungkin. YA dengar, aku memang sering ketempat ini.
Seharusnya aku yang bertanya padamu, sedang apa kau ditempat ini? Kau
merindukanku?”
“Apa? Apa aku tidak salah dengar? Itu mustahil kalau aku merindukanmu
yang seorang hantu”cetus Sooyoung.
“YA…sudah kubilang aku bukan hantu”seru Kimbum.
“Kalau kau bukan hantu, kau tidak akan muncul begitu saja
dihadapanku!”seru balik Sooyoung.
“Aku memang dari disini, bahkan dari kau jalan dari ujung sana, aku
melihatnya”ujar Kimbum.
“Aku tidak percaya”
“YA…chagi, kau harus percaya padaku”ujar Kimbum dengan nada lembut.
“Mwo?? Chagi?? Sejak kapan aku jadi chagimu?”tanya Sooyoung.
“Sejak kemarin”jawab Kimbum santai.
“Aku pacaran dengan mu?? Tidak mungkin!”
“Kau memang yeojachingu ku sejak kemarin. Dan mulai sekarang kau
hanyalah milikku”ujar Kimbum.
“Apa?? Aku tidak mau!”seru Sooyoung.
“Mau tidak mau kau tetap yeojachingu ku sampai kapanpun!”seru balik Kimbum.
Kimbum memegang pundak Sooyoung dan menyandarkannya di dinding.
“Dengarkan aku baik-baik. Hari minggu nanti, ku tunggu kau di Amusement
park”ujar Kimbum.
“Mwo? Untuk apa?”tanya Sooyoung.
“Kita akan double date!”seru Kimbum.
“Dd…Double date?”
“Nae, kau dan aku. Donghae dan Dhea”ujar Kimbum.
“Apa?? Aku tidak mau”
“Hayoolah bantu aku”melas Kimbum.
“Bantu?”
“Nae…aku ingin membantu Donghae agar bisa dekat dengan Dhea. Kau tidak
mau kan kalau terjadi sesuatu pada chingumu itu”ujar Kimbum.
“Ah…baiklah. aku lakukan ini demi Dhea!”seru Sooyoung.
“Jinja kau mau?? Gomawo, aku akan benar-benar menuggumu!”
========SooDh eScene===========
“Dhea-ah…ayoo temani aku jalan-jalan”rengek Sooyoung pada Dhea yang
masih berbaring diranjang.
“Shireo. Aku ingin istirahat, kau pergi saja sendiri sana”tolak Dhea
keras. “
Hah..kenapa kau begitu dhe? Ayolah ku mohon padamu, kau tega sekali
membiarkan ku ke amusement park seorang diri”rengek Sooyoung lagi sambil
menarik-narik tangan Dhea.
“Aku tidak mau youngie-ah. Kenapa kau tidak minta ditemani Minho
saja”ujar Dhea.
“Apa?? Minho?? Ya…mana mau dia menemaniku jalan-jalan. Dia lebih memilih
Krystal daripada ku tahu!!”seru Sooyoung, “Ku mohon Dhea” Dhea yang
melihat Sooyoung merengek terus, akhirnya luluh juga.
Dhea mau pergi. Dhea dan Sooyoung menunggu bus yang menuju Amusement Park.
=======KimYoungDheHae Scene=====
Sesampainya di amusement park, Sooyoung celingak-celinguk mencri
keberadaan Kimbum. Sooyoung melihat kearah kanannya, dan ada seseorang
yang melambai-lambaikan tangannya kearah dirinya. Sooyoung langsung
menarik tangan Dhea dan menghampiri kedua namja.
“Mwo?? Kenapa mereka bisa disini? Apa maksudnya ini? Sudah ku duga
sebelumnya”ujar Dhea.
“Mian Dhea-ah, kalau bukan karena dia, aku juga tidak akan mau”ujar
Sooyoung sambil menunjuk-nunjuk Kimbum.
“Sudah ayo kita masuk”ajak Kimbum sambil menggandeng tangan Sooyoung.
“YA….apa-apaan kau ini, lepaskan tanganku. YA….YA…YA!!!!”ujar Sooyoung
sedikit berteriak dan tangan sebelah kirinya memuku-mukul pundak Sooyoung.
Sementara itu Dhea dan Donghae berjalan dibelakang KimYoung dengan
canggung. Donghae melihat wajah Dhea yang nampak bad mood dengan
kejadian saat ini. Mereka mengantri untuk mendapatkan tiket masuk.
Berhubung itu hari minggu jadi keadaan sedikit ramai disana. Mereka
berpisah Kimbum dan Sooyoung, Dhea dan Donghae.
======KimYoung Scene======
Sooyoung celingak-celinguk mendapati sosok Dhea tak ada disampingnya.
Sooyoung panik sementara Kimbum menikmati moment tersebut.
“YA…kemana Dhea dan Donghae. Kita kehilangan mereka, ayo cepat kita
cari mereka”ujar Sooyoung panik.
Kimbum melirik Sooyoung tajam, “YA..sudahlah temanmu itu bersama
temanku. Tak akan terjadi apa-apa padanya. Sudah ayo kita nikmati saja ini”.
“Mwo?? Shiroe. Aku tidak mau, aku harus menemukannya. Handphone! Iya aku
harus meneleponnya”ujar Sooyoung menolak keras.
Sooyoung mengambil ponsel dari dalam tasnya, belum sempat Sooyoung
mencari kontak Yoona, Kimbum segera mengambil ponsel Sooyoung lalu
mematikannya dan ia simpan dalam saku mantelnya.
“YA….kembalikan ponsel ku segera! Palli”
“Tidak! Aku tidak akan mengembalikannya sebelum kau menikmati semua
wahana disini bersamaku”ujar Kimbum sambil berjalan mendahului Sooyoung.
“Mwo?? Bicheoso!!! Nappeun Nom!!! YA…Kim Sang Bum, cepat kembalikan
ponselku!!!!”seru Sooyoung sambil berlari kearah Kimbum.
Kimbum mengajak Sooyoung mencoba semua wahana yang terdapat di
amusement Park. Tidak terasa hari semakin gelap, Sooyoung seakan-akan
lupa dengan Dhea. Terakhir Kimbum mengajak Sooyoung untuk mencoba
wahana [author: aduh nggak tau namanya apaan, itu wahana yang pernah
dicoba sama Seohyun dan Yonghwa di WGM, bayangin ajah yang itu yah..hhee].
Ketika wahana itu selesai dan para pengunjung yang menaikinya turun,
Sooyoung langsung berjalan ketepi. Kimbum yang memperhatikannya
mengikuti Sooyoung, Ia terduduk disalah satu kursi dan mulai menangis.
Kimbum yang tahu Sooyoung menangis menjadi bingung. Kimbum berusaha
menenangi Sooyoung, tapi Sooyoung terus menangis.
“YA…kenapa kau menangis?”tanya Kimbum sambil berlutut dihadapan Sooyoung.
Sooyoung menutupi wajahnya dengan tangannya dan menundukan kepalanya.
Kimbum mencoba mengangkat kepala Sooyoung. Sooyoung menegakkan
kepalanya, dengan wajah yang sudah dipenuhi airmata.
“Kau kenapa? Apa yang salah? Kenapa kau menangis seperti ini?”tanya
Kimbum bingung.
Sooyoung tidak menjawab ia terus menangis, yang mebuat orang-orang
disekitarnya melihat kearah mereka. Kimbum yang sadar dilihati banyak
orang memasang tampang tembok.
“YA…katakan padaku kau kenapa?”tanya Kimbum lagi.
“Aku…aku….aku lapar”ujar Sooyoung diiringi isak tangisnya.
Kimbum yang mendengar itu membelalakan matanya, “Mwo?? Kau menangis
hanya karna lapar?? Aigoooooo, kau bisa bilang padaku. Tidak usah pakai
acara nangis segala. Dasar yeoja babo!”
“Apa kau tidak merasa lapar setelah seharian bermain tanpa mengsisi
apapun diperutmu itu!”seru Sooyoung kesal.
Kimbum menghela nafasnya yang berat, “Kajja, kita cari makan”
Sooyoung segera menghapus air matanya dan tersenyum lebar saat Kimbum
mengajaknya makan.Kimbum membawa Sooyoung ksebuah kedai yang menjual
berbgai macam jenis makanan.
“Ahjjuma, aku pesan ddubpoki, kue beras, ramen, daging sapi, dan kimchi
ramyeon”ujar Sooyoung.
Kimbum yang mendengar itu membelalakan matanya lagi, tak menyangka
dengan apa yang dipesan Sooyoung. “YA…kau itu kan yeoja, kenapa makanmu
banyak sekali?”
“Wae? Kau tak suka?”tanya Sooyoung.
“Ani…aku hanya heran saja. Baru pertama kali aku bertemu yeoja yang
menyeramkan dalam hal makan”jawab Kimbum heran.
Sooyoung tak membalas jawaban Kimbum. Ketika makanan yang dipesan
dihidangkan Sooyoung langsung menyantapnya dengan penuh hikmat. Kimbum
tak berkutik, ia hanya memandangi Sooyoung dan cara makan Sooyoung yang
seperti orang tidak pernah makan. Kimbum tak mencicipi satupun dari
makanan itu, Sooyoung melahapnya semua.
“Ahh….aku kenyang sekali. Gomawo atas traktiranmu ini”ujar Sooyoung.
Kimbum menyunggingkan sedikit bibirnya.
“Sudah kenyang? Apa kau ingin pulang sekarang?” Sooyoung mengangguk.
“Ahjjuma, ini semua berapa?”tanya Kimbum dengan sedikit berteriak.
“Semuanya jadi 75ribu won”jawab ahjjuma.
“Mwo?? Apa semahal itu? Kau tidak salah menghitung ahjjuma??”
“Tentu saja tidak”ujar ahjjuma.
“Ahh…baiklah ini”ujar Kimbum sambil memberikan uang 75ribu won ke
ahjjuma. Mereka berjalan keluar kedai, Kimbum menaiki motornya dan
memasang helmnya. Ia mencari Sooyoung yang tidak ada di sampingnya.
“YA…kau mau pulang tidak?”teriak Kimbum.
Sooyoung langsung menghampiri Kimbum dan memakai helm yang diberikan
Kimbum. Kimbum menstater motornya dan itu.
“Peganglah pinggangku kalau kau tidak ingin terjatuh”ujar Kimbum yang
tidak didengar Sooyoung.
“Mwo?? Mworago?? Aku tidak dapat mendengarmu”
Tanpa basa-basi lagi Kimbum langsung mengamit kedua tangan Sooyoung dan
meletakannya dipinggangnya. Sooyoung schok dan tidak berbuat apa-apa.
Sesampainya dirumah Sooyoung, ia terperangap darimana Kimbum tau
rumahnya. Sooyoung turun dari motor Kim dan mengembalikan helmnya.
Sooyoung melihat Kimbum dengan tampang judes, sementara Kimbum
membalasnya dengan senyum.
“Bagaimana kau tau rumahku?”tanya Sooyoung sinis.
“Kau mau tau, aku tau darimana? Aku ini kan hantu, jadi aku bisa
mengkutimu tanpa sepengetahuannmu kan??”
“Ahh….benar. Kau itu hantu kan. Ponselku”ujar Sooyoung sambil menadahkan
tangannya. Sebelum memberi posel Sooyoung, ia mengetik nomornya dan
menelepon ke ponselnya.
“Untuk apa itu?”tanya Sooyoung.
“Untuk koleksi pribadiku!”seru Kimbum, “besok kujemput kau!”
“Mwo?? Shiroe…awas saja kau kalau sampai berani menjemputku. Ku bunuh kau!”
“Buat apa kau membunuhku, aku ini kan Hantu”seru Kim sambil menstater
motornya langsung melesat cepat meninggalkan Sooyoung.
“Dasar devil!”seru Sooyoung sambil masuk kedalam rumahnya.
“Noona, kau habis berkencan yah??”tanya Minho dengan nada menggoda
“Mwo??? Kencan?? Siapa yang kencan???”
“Bukankah kau baru saja pulang kimbum hyung?”
“YA…walaupun aku pulang bersamanya. Itu bukan sebuah kencan.
Arraseo!!!!”seru Sooyoung kesal sambil memabanting pintu kamarnya
========DheHae Scene==========
Dhea melihat sekelilingnya. Mencari sosok Sooyoung yang tak ada
disampingnya lagi. Dhea menarik tangan Donghae, Donghae mentap mata
Dhea yang menampakan kecemasan.
“Wae?”tanya Donghae.
“Sooyoung! Aku tidak melihatnya”jawab Dhea yang masih celingak-celinguk
mencari Sooyoung.
“Akan kucoba telepon Kim”ujar Donghae seraya mengambil handphone disaku
celananya. Donghae menekan dial pada kontak Kim, “Arrgghhh sial
ponselnya nggak aktif”.
“Aku coba telepon Sooyoung”ujar Dhea, “Tidak akftif juga”.
“Sudah kau tidak perlu khawatir. Aku yakin Sooyoung akan baik-baik saja
dengan Kim. Bagaimana kalau kita bermain saja?”
“APA?? Disaat seperti ini kau masih bisa mengajak ku bermain?? Kau main
saja sendiri, aku mau pulang!”seru Dhea kesal dan langsung meninggalkan
Donghae.
“YA….YA…Choi Je Won….Dhea…tunggu aku….dhea”teriak Donghae sambil berlari
mengejar Dhea.
Donghae berhasil mengejar Dhea dan menghentikan langkahnya.
“Lepaskan tanganku!”pinta Dhea keras. Donghae melepaskan tangannya.
“Kau marah padaku?”tanya Donghae.
“Menurutmu?”
“Kau marah”ujar Donghae singkat, “Bukankah kau bilang padaku, untuk
memberiku waktu dalam dua bulan ini untuk dekat denganmu?”
“Ya…kau benar. Tapi bukan seperti ini caranya”seru Dhea.
“Beritahu aku, kau ingin seperti apa?”
“Kau harus usaha sendiri. Aku ingin lihat seberapa gigihnya kau ingin
bersamaku”ujar Dhea.
“Ah..baiklah. Karena kita sudah disini, bagaimana kalau kita bermain saja”
“Shiroe….aku ingin ketempat lain!”seru Dhea sambil berlalu meninggalkan
Donghae.
“YA….tunggu aku. Kau ingin kemana? YA Choi Jewon….!!!”seru Donghae sambil
mengejar Dhea
============SooDhe Scene===========
“YA….apa kau pulang dengan selamat semalam?”tanya Sooyoung pada Dhea
yang baru saja datang.
“Kau tidak lihat? Tidak ada lecet sedikitpun ditubuhku. Kau benar-benar
sedang berkencan dengan devil itu? Kenapa kau tidak bilang padaku?”
“Hemmmm…entalah. Dia menganggapnya seperti itu, sementara aku tidak”ujar
Sooyoung lesu melengkupkan sebagian tubuhnya dimeja.
“Kau tertarik padanya?”tanya Dhea.
“Mwo?? Aku tertarik padanya?? Tidak mungkin! Aku tidak menyukai sifat
dan orang seperti dia. Aku lebih suka tipe laki-laki yang pandai
olahraga seperti Donghae”ujar Sooyoung.
Mendengar nama Donghae yang disebut Sooyoung, Dhea merubah ekspresinya.
Sooyoung yang melihat itu langsung segera meralat perkataannya,
“YA…bukan itu maksudku. Aku tidak menginginkan Donghae-mu sama sekali.
Aku hanya berkata seperti Donghae, bukan berarti aku akan merebutnya
darimu”.
“Kenapa kau harus meralatnya, aku bukan siapa-siapanya. Semua orang
berhak mempunyai rasa itu padanya”cetus Dhea.
“Kurasa tidak. Yang diinginkan Donghae hanyalah dirimu. Sudahlah kau
terima saja cintanya. Kau kan juga menyukainya”ujar Sooyoung sambil
memegang bahu Dhea.
“Ani. Aku ingin tau seberapa besarnya dia menginginkan diriku. Aku tidak
ingin sakit lagi”cetus Dhea.
“Kenapa hari ini kau sensi sekali. Sudahlah aku ingin bertemu sidevil
aneh itu. Ada sesuatu yang harus ku bicarakan padanya”ujar Sooyoung
sambil berlalu meninggalkan Dhea.
“Hah..ternyata dirimu yang sudah jatuh cinta padanya!!!”seru Dhea keras
agar Sooyoung yang sudah berjalan jauh dapat mendengarnya.
==========KimYoung Scene==========
“YA…Devil!”teriak Sooyoung.
Kimbum menengok kearah sumber suara, “YA…Yeoja Babo!”
“Sudah kubilang padamu, jangan panggil aku yeoja babo. Aku tidak
babo”ujar Sooyoung sambil memukul tangan Kimbum.
“Tidak apalah, itung-itung itu panggilan kesayanganku untukmu”
“Mwo?? Boicheoso!”seru Sooyoung kesal.
“Ada apa kau mencariku? Kau merindukan diriku ini?”
“Idih…pede banget sih. Siapa juga yang rindu sama hantu seperti dirimu.
Ada yang ingin kutunjukan padamu sepulang sekolah nanti”ujar Sooyoung.
“Wah?? Apa ini tandanya kau mengajakku kencan??”
“Ya…aku memang ingin mengajakmu kencan. Kutunggu didepan gerbang
sepulang sekolah nanti. Evil Kim Annyeong”ujar Sooyoung melambaikan
tangannya pada Kim.
***####***
Sooyoung benar-benar menunggu Kimbum didepann pintu gerbang. Kimbum
yang melihat Sooyoung berdecak heran, Ia tidak menyangka kalau Sooyoung
benar-benar menunggunya didepan gerbang.
“Ku kira ini hanya akal-akalannya saja”gumam Kimbum.
Kimbum menstater motornya lalu menghampiri Sooyoung. Sooyoung yang
melihat motor Kim berhenti dihadapannya langsung menaiki dan menyuruhku
untuk melesat cepat dari sekolah.
“Kau ingin mengajakku kencan dimana?”tanya Kim.
“Sudah kau hanya ikuti ucapanku saja. Aku yang memandumu”jawab Sooyoung
dengan nada keras agar Kim dapat mendengarnya.
Kimbum benar-benar mengikuti apa yang Sooyoung katakan, sehingga mereka
berhenti disebuah jalan. Sooyoung Turun dari motor Kim. Kim membuka
helmnya dan kaget dengan tempat yang dibilang Sooyoung.
“Kau tidak salah jalankan?”tanya Kimbum heran.
“Ani. Ini benar-benar tempatnya. Sudah Ayo cepat kita masuk”ujar
Sooyoung sambil menarik tangan Kim.
“YA…kau benar ingin berkencan ditempat seperti ini?” Sooyoung mengannguk.
“Apa kau tidak lupa, coba kau ingat-ingat lagi”ujar Kimbum khawatir.
“Aku tidak lupa. Ini memang benar tempatnya. Sudah kau hanya perlu
mengikutiku saja”
Kimbum menelan ludahya, tak percaya dengan tempat yang didatanginya.
Kimbum memasang wajah cemas dan takut. Kimbum melihat sekelilingnya,
sepi tak begitu ramai. ‘Youngie-ah. Kenapa kau memilih tempat seperti
ini?’batin Kimbum.
0 komentar:
Posting Komentar