My Kim Sang Bum

My Forever Love

Powered By Blogger

Blogger news

Blogger templates

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Dhea love Kim Bum always and forever

Devil Beside Me Part 6

-DHEHAE Scene-

“Dhea”panggil Donghae yang membuat Yoona lebih fokus pada sosok Donghae
dihadapannya.

Dhea mendongakan kepalanya, “Wae?”

“kau mau jadi yeoja chinguku?”

Deg!

Pertanyaan ini membuat Dhea terpaku, entah dia harus menjawab apa.
Dhea hanya menatap lekat Donghae, yang ada dihadapannya itu. Membuat
titik fokus matanya bertemu dengan titik fokus mata Donghae yang
memandangnya dalam.

“YA…jawablah, aku tidak perlu kau tatapanmu yang seperti itu. Yang ku
butuhkan adalah jawabanmu”ujar Donghae yang membuat Dhea mengalihkan
pandangannya.

Dhea menunduk lalu menatap Donghae lagi. Donghae membalas tatapan Dhea
penuh harap.

‘Apa dia tidak mempermainkanku? Aku takut, apa yang harus kulakukan?
Tuhan bantulah aku, jika dia memang yang terbaik untukku mantapkanlah
hatiku’batin Dhea.

Donghae menggenggam tangan Dhea lembut, meyakinkan akan pernyataannya
tadi, lagi-lagi Dhea menatap Donghae dengan penuh keraguan.

“Bisakah kau memberiku waktu sampai esok hari?”

“Mwo??”

“Aku akan menjawabnya besok”ujar Dhea meyakinkan Donghae.

“Baiklah kalau itu maumu”.

***

Dhea merebahkan tubuhnya diatas ranjang, mengingat-ingat pernyataan
Donghae tadi. Ia mentilas balikan kejadian-kejadian yang ia awali
bersama Donghae. Dari awal mereka bertemu sampai saat ini ia menyatakan
cintanya pada Dhea. Tiba-tibe terlintas dibenaknya nama Junhee, Dhea
beranjak dan menghampiri balko kamarnya.

Ia melihat lampu kamar Junhee yang masih menyala, Dhea pun mencari
sesuatu untuk ia lemparkan keteras balkon Junhee. Dhea melihat kerikil
kecil di pot tanamannya, dilemparkannya krikil itu ke teras balkon
Junhee. Tak lama kemudian Junhee menampakan wujudnya, Dhea tersenyum
merekah ketika melihat sosok Junhee.

Deg!

‘Kenapa ini? Kenapa seperti ini? Aku tidak mungkin juga menyukai Junhee,
aigooo ini akan membuatku semakin bingung dengan perasaan ku
sendiri’batin Dhea.

“Wae?”tanya Junhee yang membuat Dhea tersadar akan batinannya itu.

“Ahh…aku hanya ingin berkonsultasi saja denganmu. Apa itu boleh?”tanya
Dhea.

“Tentu saja aku senang dengan hal itu”jawab Junhee sambil duduk dikursi
balkon kamarnya dagunya ditopangkan pada pagar pembatas.

Dhea tersenyum gembira, “begini, namja itu menyatakan cintanya padaku
tadi. Apa yang harus kulakukan, aku masih terlalu takut akan itu”.

“Kenapa kau bertanya itu padaku. Hanya hatimulah yang bisa menjawabnya”

“Ya..aku tahu itu. Tapi aku bingung dan masih ragu. Aku masih takut akan
tersakiti, apa yang harus kuperbuat. Aku memang menyukainya, tapi aku
tak sanggup untuk berkata ‘Ya’ untuk itu. Dan kau tau, saat ini aku
sangat bingung. Aku juga sedang menyukai seseorang, bahkan rasa sukaku
pada namja itu dan namja yang satunya lagi sama. Bahkan aku juga baru
merasakan itu tadi”ujar Yoona panjang lebar.

‘Apa? Ada namja lain selain diriku yang disukainya? Siapa itu?’batin
Donghae, “Pilihlah salah satu diantara mereka. Hanya hatimu yang tau
siapa yang terbaik untukmu”.

“Kau benar. Aku akan mengatakan ‘YA’ padanya besok. Terima kasih atas
saranmu Junhee-ya”ujar Dhea.

Junhee hanya tersenyum mendengar penyataan Dhea.

“Junhee, aku tidur terlebih dahulu yah. Besok harus pergi pagi-pagi
sekali. Annyeong, Good Night”ujar Dhea sambil menutup jendela kamarnya.

Secara bersamaanpun Junhee masuk kedalam kamarnya, dan duduk termenung
dibawah ranjang.

“Dhea-ya, apa itu artinya kau sudah menerimaku sekarang? Sudahkah kita
mulai berpacaran malam ini? Tapi siapa namja itu Dhea? Apa dia juga
dapat menggoyahkan hatimu? Bagaimana kalau kau tau aku ini adalah
Donghae kekasihmu? Akankah kau marah padaku? Akankah kau membenciku?
Meninggalkanku? Tapi akan kujelaskan semuanya padamu kenapa aku bersikap
seperti ini”ujar Donghae bertanya-tanya pada dirinya.

-KIMYOUNG Scene-

“Youngie-ah, apa kau bersedia untuk menjadi yeojachinguku?”ujar Kimbum
dengan perasaan getir.

Sooyoung shock, ia tidak percaya kalau Kimbum mengatakan hal itu
padanya. “Mwo? Kau bercanda? Bukankah kau bilang kita sudah pacaran.
Tapi hari ini kau, menyatakan cinta padaku? Aigoooo dasar devil babo!!!”

“YA…itu berbeda. Waktu itu hanya aku yang bilang seperti itu. Bahkan aku
belum menyatakan cinta padamu secara resmi. Sekarang aku melakukannya,
aku tidak mau menyadang sebelah status. Aku menganggapmu pacarku,
sementara kau tidak menganggapku pacarmu. Apa itu bisa disebut kita
dalam satu hubungan?!”

Sooyoung terkesima dengan pernyataan Kimbum, ia tidak bisa menjawab
apapun. Ia hanya bisa memandangi wajah Kimbum yang begitu serius
mengatakannya.

“YA..cepat katakan apa kau mau menjadi yeojachinguku?”

Sooyoung menelan ludahny. Dan mengangkat kepalanya dan , “Mianhae…..”

Kimbum tertunduk pasrah mendengar jawaban Sooyoung. Sooyoung melihat
Kimbum dengan senyuman evil.

“Dari awal aku juga sudah tau kalau kau memang tidak pernah
menyukaiku”ucap Kimbum lirih.

Sooyoung melihat Kimbum yang begitu pasrah, Sooyoung tertawa melihat
pertama kalinya Kimbum bersikap seperti itu. Sooyoung mengamit tangan
Kimbum yang membuat Kimbum menatapnya. Kimbum melepaskan tangan
Sooyoung, dan berlalu meninggalkan Sooyoung.

“YA…Kim Sang Bum!”panggil Sooyoung dengan nada sedikit keras namun
Kimbum menghiraukannya. “YA…kau tega sekali dengan yeojachingumu ini”.

Kimbum menghentikan langkahnya, ‘Mwo? Yeojachingu? Apa artinya
itu?’batin Kim.

“Kau jahat sekali Kim Sang Bum”ujar Sooyoung menundukan wajahnya.

Kimbum berbalik dan berjalan menghampiri Sooyoung, direngkuhnya tubuh
Sooyoung kedalam dekapannya. Sooyoung pun membalas dekapan Kimbum.
Kimbum melepaskan pelukannya dan memandang yeojachingunya itu,
mensejajarkan wajahnya dengan wajah Sooyoung.

“Mau apa kau?!”bentak Sooyoung.

“Wae? Bukankah kita sudah berpacaran?”

“Memang iah, dan kau kira segampah itu kah kau akan mendapatkannya. Enak
saja!”seru Sooyoung meninggalkan Kimbum.

Kimbum masih terpaku dalam posisinya sementara Sooyoung sudah berada
jauh didepannya.

“YA…tunggu aku! YA Choi Sooyoung!”panggil Kimbum sambil berlari
menghampiri Sooyoung.

***

-KimYoung-DheHae-Scene-

‘Ha..niatnya kan aku ingin datang paling awal darinya. Tapi aku malah
datang jam segini, apa karena aku semalam bermain games dulu? Tapi aku
terlalu senang untuk itu’keluh Kimbum dalam hatinya sambil berlari
menuju kelasnya.

_Jam Istirahat_

Kimbum mencari Sooyoung disetiap sudut sekolah ditemani teman setianya
itu. Namun, Kimbum tak dapat menemukan Sooyoung dimanapun. Terlintas
satu kalimat dalam benak Kimbum ‘Kantin!’. Kimbum dan Donghae langsung
melesat kekantin. Dan benar saja 2 yeoja yang dicari sedang menyantap
makan siang mereka

Kimbum dan Donghae menghampiri mereka. Kimbum duduk disamping Sooyoung
dan Donghae duduk disamping Dhea.

“Chagi….”ujar Kimbum dengan nada aegyo, yang membuat Sooyoung tersedak
hingga menyemburkan sedikit makanannya ke wajah Dhea.

“YA! Choi Sooyoung!”geram Dhea sambil melempar sedotan ke wajah Sooyoung.

Sooyoung menatap Dhea dengan wajah memelas, “Mianhae dhea-ya…aku tdak
bermaksud sperti itu”.

Dhea sedikit kesal dengan itu tapi ia tahu Sooyoung memang tidak
sengaja kalau bukan si Kimbum itu memanggil Sooyoung ‘Chagiya’.

“Aku ke toilet dulu, mau membersihkan ini”ujar Dhea sambil beranjak pergi.

“Dhea-ah mianhae, jeongmal mianhae”ujar Sooyoung yang ditanggapi
anggukan Dhea.

Sooyoung melirik Kimbum tajam, lalu memakan kembali makanannya. Donghae
hanya tersenyum dan aneh melihat dua insan didepannya itu.

“Chagiya”panggil Kimbum dengan nada yang masih manja.

“Mmm…”Sooyoung hanya merespon dari suara tenggorokkannya saja, tanpa
melihat wajah Kimbum.

“Ia…yeoja babo, kau dengar aku memanggilmu tidak?”tanya Kimbum yang
mulai emosi dengan sikap Sooyoung yang dingin terhadapnya.

Sontak kejadian itu tentu saja menjadi bahan tontonan seisi kantin, dan
membuat fans Kimbum jealous. Tak sedikit orang yang memandang Sooyoung
dengan sinis, dan mulai banyak orang-orang berbisik-bisik membicarakan
mereka.

“Mwollago? Aku tidak babo, bisa tidak kau bersikap tidak seperti ini.
Aku risih”ujar Sooyoung.

“Wae?”

“Aku tidak suka, aku tidak mau mereka melihatku seperti itu hanya karna
aku sekarang berpcaran denganmu!”.

“Biarkan saja, sejak kapan kau jadi memperhatikan orang-orang
disekitarmu? Sudahlah jangan pedulikan pandangan orang terhadapmu.
Selama kau masih denganku, tidak akan terjadi apa-apa”.

Donghae yang sedari tadi mendegar percakapan dua orang bodoh didepannya
beranjak dari kursinya.

“YA..kau mau kemana?”tanya Kimbum.

“Entahlah aku tidak tau, yang jelas aku tidak mau berada disini terus.
Nanti aku bisa gila karena kalian”jawab Donghae sambil berlalu
meninggalkan KimYoung.

“Mwo?? Kau akan gila karena kami? Kau akan gila kalau Dhea
menolakmu!”seru Kimbum kesal.

“Apa maksudmu Donghae akan ditolak Dhea?”tanya Sooyoung.

“Kau tidak diceritakan Dhea chagi?”

Sooyoung menggeleng.

“Kemarin Donghae juga menyatakan cintanya pada Dhea, dan Dhea berjanji
akan menjawabnya hari ini di atap sekolah”jelas Kimbum.

Sooyoung menatap Kimbum tak percaya.

“Wae? Kau tidak percaya denganku? Kalau begitu ayo kita dengarkan
pembicaraan mereka”ujar Kimbum sambil menarik tangan Sooyoung.

================

Dhea keluar dari toilet dan menemukan Donghae yang juga tidak disengaja
sedang berjalan didekat Toilet. Dhea menatap Donghae yang seolah
memberikan isyarat, untuk mengikutinya. Dhea berjalan dan diikuti
langkah kaki Donghae. Begitu pula Kimbum dan Sooyoung juga mengikuti
Dhea dan Donghae dari jarak yang cukup aman.

Dhea berdiri mempunggi Donghae. “Kau serius dengan omonganmu kemarin?”

“Nae?”

“Kau serius dengan ucapnmu kemarin?”tanya Dhea membalikan badannya
sehingga berhadapan dengan Donghae.

Donghae tak menjawab.

“Aku tidak mau tersakiti lagi. Sudah cukup aku merasakannya, aku tidak
ingin kejadian itu terulang lagi”.

Donghae mengamit tangan Dhea dan menaruhnya didada Donghae. Dhea
merasakan detak jantung yang berdegup kencang.

“Kau merasakannya?”tanya Donghae.

Dhea mengangguk.

“Ingatlah baik-baik, aku tidak akan menyakiti mu. Aku akan selalu
berusaha akan membuatu bahagia selama kau disisihku”ujar Donghae sambil
medekap Dhea kedalam pelukannya.

Kimbum dan Sooyoung menyaksikan kejadian itu bertepuk tangan untuk
Dhea dan Donghae. Dhea dan Donghae melepaskan pelukann mereka.

“Jadi apa kalian sudah resmi berpacaran?”tanya Kimbum.

Dhea dan Donghae diam tersipu malu, Donghae memegang tengkuknya.

“Benar kalian sudah resmi berpacaran?”tanya Sooyoung.

Dhea dan Donghae saling melihat satu sama lain. Dan mereka mengangguk
berbarengan.

Kimbum dan Sooyoung tertawa bahagia, dengan reflek Kimbum dan Sooyoung
berpelukan. Tak lama kemudian mereka yang sadar langsung melepaskan
pelukan mereka.

“Bagaimana kalau weekend ini kita jalan-jalan?”tanya Sooyoung.

“Boleh juga, kebetulan eonni dan appa tidak ada dirumah”jawab Dhea yang
diikuti anggukan Donghae.

Sooyoung melihat Kimbum yang cemberut.

“Kau kenapa?”tanya Sooyoung.

“Weekend ini aku sudah ada acara. Noona dan Hyung ku akan pulang dari
paris. Jadi Eomma menyuruhku untuk menjemput mereka”jawab Kimbum lemas.

“Ara noona dan hyung mu itu. Ayolah Kim”ujar Donghae.

“Nanti akan kubicarakan dengan eomma”

***

-Weekend-

Message

From : devil Kim Oppa

To : yeoja babo

Chagi, mianhae. Aku benar-benar tidak bisa. Eomma menyuruhyku untuk
tetap menjemput mereka. Lain kali akan kubayar ini. Jeongmal Mianhae
Saranghae

Message

From : Yeoja Babo

To : devil Kim oppa

Nae, gwenchana. Lain kali oppa harus benar-benar membayar ini Nado

“Kim oppa benar-benar tidak bisa datang”ujar Sooyoung pada DheHae yang ada
disampingnya.

“Ah…pasti appa-nya yang memaksanya. Huh…”keluh Donghae.

=========

Sooyoung, Dhea dan Donghae bermain-main di Lotte World. DheHae terlalu
asyik dengan dunia mereka, sehingga tidak sadar Sooyoung yang sudah tak
bersemangat lagi. Namun ada seseorang yang menarik perhatian Donghae,
Dhea, dan Sooyoung.

Mereka menghampiri sosok orang itu. Semakin dan semakin dekat, Sooyoung
yang kesal menghampiri sosok orang itu dan langsung memuku punggungnya.

“YA! OPPA ! Kenapa kau membohongiku ha??”seru Sooyoung kesal.

Orang itu hanya menaikan sebelah alisnya setelah Sooyoung berkata
seperti itu dan melihat Donghae, Sooyoung, dan Dhea secara bergantian.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar