Kim Bum POV
Aku langsung berlari secepat kilat kedalam kamar pengantinku dan
Sooyoung. Kulihat dia masih tertidur pulas disana. Astaga, sudah jam 10
begini dia masih belum bangun?? Dasar kerbau!!. Aku langsung
mengguncang-guncang tubuhnya.
“ Yak Sooyoung-ah, bangun. Ayo bangun!!” kataku panic. Sooyoung pun
membuka kedua matanya dan menatapku bingung.
“ Kenapa membangunkanku? Kau lapar??” tanya Sooyoung Aku langsung
mengacak-acak rambutnya dan membuka satu kancing bajunya tapi…PLAK!!!. “
YAK, KAU MAU AP..mpph”.
“ Diam bodoh, eomma ada diluar dan kalau dia tau kita tidak melakukan
apa-apa, kita pasti ketahuan dan hari ini juga kita akan jadi menu baru
direstoran dekat sini, kau mau??”. Dia menatapku tidak percaya.
“ Segitu kejamnya kah??” tanyanya shock. Aku langsung mengangguk kencang.
“ Cepat, kita tidak punya banyak waktu!” ujarku. Aku langsung naik
keatas tempat tidur dan melompat-lompat diatasnya. Sooyoung menatapku
bingung.
“ Kamu MKKB ya?? Ngapain lompat-lompat disitu??”. Tampa memperdulikan
kata-katanya aku langsung menarik-narik seprei hingga sangat berantakan
dan merobeknya dibeberapa tempat.
“ Sooyoung, cepat kau keluar, jangan lupa jalannya rada ngangkang biar
gak ketauan” pesanku. Sooyoung langsung memberi hormat padaku.
“ SIAP BOSS!!!” balasnya lalu keluar dari kamar. Aku langsung mengambil
pewarna makanan dari kantong celanaku dan menumpahkannya sedikit diatas
tempat tidur.
“ Untung aku sudah mempersiapkannya jauh-jauh hari, kalo eomma tidak
melihat bercak-bercak merah dikasur, bisa-bisa dia curiga” gumamku pelan.
———————————————————————————————————————–
Sooyoung POV
“ Selamat pagi Sooyoungie!” ucap eomma sambil memelukku. Aku hanya
tersenyum menatapnya.
“ Mianhae eomma, aku telat membuka pintu dan membuat eomma menunggu
lama” ucapku sambil membungkukkan badan. Eomma-pun menepuk-nepuk pundakku.
“ Gwaenchana Sooyoungie, eomma bisa mengerti kok. Semua pengantin baru
memang selalu begitu, bangun telat karena terlalu lelah, hehehe” balas
eomma sambil tertawa renyah. Kamipun masuk kedalam rumah bersama. “
Sooyoungie, Kim Bum ada dimana??”.
“ Mungkin oppa masih tidur eomma. Coba saja eomma lihat dikamar. Aku mau
menyiapkan sarapan dulu” jawabku. Hfft, semoga saja eomma tidak curiga.
Untung tadi malam aku dan Seohyun sempat beli makanan jadi aku masih
bisa memasak hari ini. Karena ini pertama kalinya aku memasak untuk
eomma-nya Kim Bum oppa, aku harus meninggalkan kesan yang baik untuknya.
Tiba-tiba seseorang menepuk pundakku.
“ Sooyoung-ah” panggilnya. Akupun membalikan badanku dan menatapnya.
“ GYAAAAAAAAAA!!!!!!” teriakku sambil menutup mata begitu melihat
Kim Bum oppa hanya menggunakan celana dalamnya.
“ Sooyoungie, waegeure??” tanya eomma panic. Langsung saja Kim Bum oppa
menggendongku ketika eomma hampir sampai.
“ Anio eomma, Sooyoung hanya kaget karena aku tiba-tiba mengangkatnya”
jawab Kim Bum oppa sambil tersenyum.
“ Oh, eomma kira ada apa. Kim Bum, jangan begitu dong sama Sooyoung, kan
kasihan!” omel eomma. Kim Bum pun menurunkanku kelantai. Lalu mencubit
pipiku.
“ Mianhae yeobo,, jangan marah ya,, kalau kau marah nanti cantikmu
hilang,, OK??” ucap Kim Bum sambil tertawa. Pesss *gak enak banget
bunyinya*, wajahku langsung panas begitu dia mengatakan hal itu. Aku
langsung mendorong tubuhnya pelan.
“ Oppa, cepat pakai bajumu, kan malu sama eomma” ungkapku. Kim Bum
langsung berjalan menuju kamar kami untuk mengganti baju. Haduh, kenapa
aku jadi deg-degan gini ya??. Aku kembali memasak sambil mengelus-elus
dadaku yang sekarang rasanya tak karu-karuan.
———————————————————————————————————————-
Kim Bum POV
Aku, eomma, dan Sooyoung duduk bersama untuk memakan sarapan kami.
Ternyata masakan Sooyoung itu enak sekali lho, aku saja sampai nambah
beberapa kali. Eomma juga kelihatannya menyukai sarapan pagi ini.
“ Selamat pagi semuanya!!” ucap Kyuhyun dan Seohyun yang tiba-tiba
muncul entah darimana.
“ Eh, Kyuhyun, Seohyun, kapan datang??” tanya eomma semangat. Eomma
memang sangat menyukai Kyuhyun. Wajar sih kalau eomma suka padanya, dia
tampan, keren, kaya, dan yah…gak bisa dibilang baik juga sie, dia itu
suka menyebalkan!!.
“ Eomma kenal dengan Seohyun?” tanya Sooyoung penasaran. Eomma
mengangguk pelan.
“ Tentu saja eomma kenal, “jawab eomma. Kyuhyun
dan Seohyun pun ikut duduk bersama kami dan sarapan bersama. “ Oh ya
Sooyoung, Kim Bum, jadi kapan kalian berencana memiliki anak??” tanya eomma.
“ Ehek…ehek…”. Sooyoung yang sedang menenggak teh-nya langsung tersedak
begitu mendengar pertanyaan eomma. Akupun langsung mengelus-elus
punggung Sooyoung.
“ Entahlah eomma, kami ini kan masih muda. Lagipula baru kemarin kami
menikah, masa sudah nanya anak sih??” jawabku.
“ Iya, kalau Sooyoung sih masih muda, dia baru berumur 22 tahun. Kau?
Sudah umur 28 tahun, muda apanya??” ujar eomma yang langsung membuat
Kyuhyun biadap itu tertawa terbahak-bahak.
“ Iya hyung,, kau kan sudah bangkotan, hahaha” komentar Kyu sambil
tertawa. Seohyun dan Sooyoung hanya senyum-senyum gaje menanggapinya.
“ Hm, sepertinya sudah jam 10. Eomma pulang dulu ya, nanti eomma
terlambat ikut arisan lagi. Annyeong anak-anak!” pamit eomma.
“ Annyeong eomma/eommonim” ucap kami berempat bersama-sama.
“ Huaa, hari ini kelihatannya cukup menyenangkan” ucap Seohyun sambil
meminum tehnya. Kyuhyun langsung beranjak dari kursinya dan berjalan
meninggalkan meja makan.
“ Yak Kyuhyun-ah, kau mau ke…”
“ HYUNG, KAU SUDAH MELAKUKANNYA YA??” tanya Kyu dengan keras. Aku
mengerutkan dahiku.
“ Melakukannya? Melakukan apa??” tanyaku balik. Tiba-tiba Kyu datang
sambil membawa seprei tempat tidurku dan Sooyoung.
“ Ini apa??” tanya Kyu sambil menunjuk bercak-bercak merah diseprei.
Seohyun langsung menutup mulutnya begitu menyadari hal itu.
“ Astaga, ka..kalian…”.
“ Yak, dasar babo, mana mungkin kami melakukannya. Itu hanya buatan
saja!!” ungkap Sooyoung sambil men-toyor kepala Kyu dan Seohyun.
“ Aish, kau ini, suka sekali mentoyor kepala orang” omel Seohyun.
Sooyoung yang diomeli oleh sahabatnya itu hanya bisa tertawa-tawa saja.
“ Seo, apa kau masih tinggal dirumahku dan menemani Minho??” tanya Sooyoung.
“ Ne, tapi sekarang dia tidak begitu tenang tinggal bersamaku. Dia harus
memasak makanan untukku dan dirinya lalu dia harus berbagi tivi
denganku. Sekarang dia juga jadi suka nonton drama” jawab Seohyun
panjang lebar.
“ Hfft, dasar kau Seohyun, sudah kepala 2 masih saja tidak bisa masak”
ledekku. Seohyun langsung menjulurkan lidahnya.
“ Bodo amat, yang penting Kyu oppa menyukaiku, iya kan oppa??” tanya
Seohyun pada Kyu yang lagi asik main PSP. Kyuhyun yang keliatannya
tidak mendengar kata-kata Seohyun hanya diam saja. Drrt…drrt… tiba-tiba
handphone-ku berbunyi.
“ Yoboseo??” ucapku begitu mengangkat telepon.
“ Kim Bum-ssi, apa kau bisa datang sekarang??. Salah seorang staff tidak
dapat hadir dalam seminar photografi hari ini, bisakah kau
menggantikannya??” tanya orang diseberang.
“ Ne, aku akan datang kesana” jawabku lalu menutup telepon. Sooyoung
menatapku panic.
“ Waeyo oppa??” tanyanya. Aku tersenyum kearahnya.
“ Ani, aku pergi dulu ya semua, ada urusan mendadak yang harus
kuselesaikan” pamitku.
———————————————————————————————————————–
Sooyoung POV
Hfft, sendiri lagi. Aku harus menahan rasa kesepianku dirumah karena
Bumnie oppa harus pergi bekerja dan SeoKyu ingin menikmati akhir pekan
mereka. Apa aku harus menelpon Minho untuk datang ya??. Tapi dia harus
mempersiapkan diri agar tetap fit untuk mengikuti operasi minggu depan.
Bagaimana dong?? Aku kan bosan dirumah. Ting…Tong… tiba-tiba ada yang
memencet bel rumah. Akhirnya ada juga yang datang kesini.
“ Sia…”
“ Sooyoung,, apa kau masih ingat pada oppa??” tanya pria itu. Aku
memincingkan mataku dan menatap wajahnya. Dia mirip seseorang, tapi
tidak mungkin itu dia. Dia kan tinggal di Amerika.
“ Si..Siwon oppa??” jawabku dengan nada tanya. Tiba-tiba dia memelukku
erat.
“ Wah, ternyata kau masih ingat. Apa kabarmu Soo??”
“ Astaga, ini benar-benar Siwon oppa??”
“ Tentu saja,, masa ini buto ijo sie”
“ Ayo oppa, masuk dulu” ajakku. Siwon oppa-pun mengikutiku.
———————————————————————————————————————–
Author POV
Seorang gadis berambut panjang berjalan memasuki gedung besar dipusat
kota. Gadis itu bernama Im Yoon Ah. Dia adalah anak dari pemilik WSGent,
perusahaan yang bergerak dibidang photografi dan permodelan. Tanpa
mengetuk pintu terlebih dahulu, Yoona masuk kedalam ruangan
photographer. Dia menghampiri seorang pria blonde yang sedang duduk
sambil melihat-lihat hasil photonya dikamera.
“ Oppa!!” sapanya sambil memeluk Leeteuk.
“ Astaga, apa yang kau lakukan Yoona?. Lepaskan, tidak enak diliat
orang” balas Kim Bum risih. Yoona-pun melepaskan pelukannya dan duduk
disamping Kim Bum. Dia terus menatap wajah pujaan hatinya itu.
“ Oppa, kau sedang apa??” tanyanya.
“ Seperti yang kau lihat, aku sedang melihat hasil photoku” jawab
Kim Bum acuh.
“ Oppa, apa kau bahagia menikah dengan wanita itu??” tanyanya lagi.
Kim Bum pun menatap Yoona dengan tatapan bingung.
“ Maksudmu apa??” tanya Kim Bum balik.
“ Sepertinya tidak ada yang special dari wanita itu. Dia pendek, miskin,
tidak sexy, dan kelihatannya membosankan, dia juga….”
“ Stop, hentikan ocehanmu Yoona. Apapun pendapat orang-orang tentang
Sooyoung, dia tetap istriku. Jangan pernah menjelek-jelekan dia
dihadapanku!” potong Kim Bum dengan nada marah.
“ Alright oppa. Tapi aku punya sesuatu untukmu. Mungkin setelah kau
melihat ini, kau akan segera menceraikan wanita itu” kata Yoona sambil
mengambil kamera dari sakunya.
“ Sudahlah Yoona, kalau tujuanmu disini hanya untuk menjelek-jelekkan
Kim Bum, lebih baik aku pergi saja” kata Leeteuk lalu beranjak pergi
meninggalkan Yoona.
“ Hahaha, kau boleh berkata seperti itu saat ini oppa, tapi setelah kau
melihat foto yang ada dalam kameraku, kau pasti akan menyesal karena
telah mengatakan itu” gumam Yoona.
*Flash Back*
Yoona berjalan menuju apertemen pujaan hatinya Kim Bum. Mungkin Kim Bum
oppa sudah menikah dengan wanita miskin itu, tapi aku yakin Kim Bum oppa
tidak menyukainya. Jelas-jelas aku 1000x lebih baik darinya, batin
Yoona. Saat sampai dibelokan menuju apertemen Kim Bum, Yoona berhenti
ketika melihat Sooyoung berpelukan dengan Siwon, sahabatnya dari
Amerika. Saat itu juga Yoona mengeluarkan kameranya dan memotret Siwon
dan Siwon yang sedang berpelukan. Aku ingin tau bagaimana reaksi Kim Bum
oppa ketika mengetahui kalau istrinya selingkuh dibelakangnya, batin
Yoona. Dia tersenyum puas begitu melihat hasil photonya. Setelah itu
iapun pergi dari situ.
*Flash Back End…*
———————————————————————————————————————–
# @ KimYoung’s Home #
“ Aku pulang” ucap Kim Bum yang baru saja pulang dari WSG. Sooyoung yang
sedang menonton televisi hanya diam saja mendengar kata-kata suaminya
itu. Karena merasa tidak dijawab, Kim Bum pun menghampiri Sooyoung.
“ Yak Sooyoungie, apa kau tidak dengar apa yang aku katakana tadi??”
tanya Kim Bum jengkel. Sooyoung menatap wajah Leeteuk yang penuh keringat.
“ Wah, akhirnya kau datang juga. Ayo kita makan diluar, cacing-cacing
diperutku sudah mengadakan orkes dangdut gede-gedean” ajak Sooyoung yang
tidak memperdulikan kata-kata Kim Bum. Saat mereka hendak keluar rumah,
ternyata SeoKyu couple sudah ada didepan rumah mereka dengan membawa
makanan.
“ Ah, kalian tau saja kalau kami kelaparan” kata Kim Bum saat makan. Kyu
dan Seohyun hanya tersenyum mendengarnya.
“ Aku tau kok kalau Sooyoung itu suka terkena sindrom malas masak dan
Kim Bum hyung harus makan sepulang kerja, jadi aku dan Seohyun datang
kesini untuk member kalian P3K sebelum kalian mati” balas Kyuhyun bangga.
“ Heh?? P3K?? apa tuh??” tanya Sooyoung bingung.
“ Pertolongan Pertama Pada Kelaparan” jawab Seohyun santai.
“ Hyung, bagaimana kalau habis ini kita semua tanding-tandingan minum
soju?. Sudah lama kita tidak melakukannya” usul Kyuhyun.
“ Boleh juga, bagaimana Soo, Seo??” tanya Kim Bum.
“ Aku sih tidak ada masalah, tapi Seohyun??”. Sooyoung pun menatap
Seohyun yang sedang asik memakan ayamnya.
“ Hm, siapa takut??” kata Seohyun. Mereka semua mulai memainkan
permainan konyol itu. Alhasil mereka semua pada mabuk. Terutama Kim Bum
dan Kyuhyun, merekalah yang minum paling banyak.
“ Soo, Bumnie oppa, aku dan Kyu oppa plang dulu ya. Kayaknya si aneh ini
mabuk berat deh, terpaksa aku yang menyetir” pamit Seohyun sambil
memapah namjachingu-nya itu.
“ Aaa, Seohyun…kau jadi semakin sexy sajaa” gumam Kyu tidak jelas.
“ Aish, kau seperti orang gila saja oppa. Ayo cepat kita pulang.
Annyeong Soo, Bumnie oppa” pamit Seohyun lalu memapah Kyuhyun untuk
keluar dari apertemen KimYoung.
“ Kim Bum oppa, kau mau tidur dimana? Dikamar atau disofa??” tanya Sooyoung.
Bukannya menjawab Kim Bum malah menatapnya sambil senyum-senyum mesum *??*.
“ Soo-ah, k..kau cantik sekali mala mini” puji Kim Bum.
“ Aish, jawabanmu gak nyambung banget sih Bumnie. Kalau begitu kau tidur
disofa saja, jaraknya lebih dekat” kata Sooyoung. Dia mulai memapah
Kim Bum menuju sofa, namun karena tubuhnya yang mungil tidak sanggup
untuk memapah Sooyoung, merekapun terjatuh. Akibat tertindih tubuh
Kim Bum yang berat, Sooyoung pun jatuh pingsan.
———————————————————————————————————————–
Sooyoung POV
Aku membuka mataku yang terasa berat. Rasanya tubuhku sakit semua, apa
yang terjadi??. Berlahan aku membuka kedua mataku dan menoleh kesamping.
GYAAAAAAAA, KENAPA KIM BUM TIDUR DISAMPINGKU DENGAN TANPA BAJU???.
0 komentar:
Posting Komentar