My Kim Sang Bum

My Forever Love

Powered By Blogger

Blogger news

Blogger templates

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Dhea love Kim Bum always and forever

Kawin Kontrak Part 5


Author POV

@ Soshi Café

“ Biar gak buang-buang waktu, kita to the point ajah nih ye. Apakah kamu
selingkuhannya Sooyoung??” tanya Yoona.

“ Maksudmu dengan selingkuhan apa nona??” tanya Siwon bingung.

“ Haduh, sudahlah!. Kalau sama aku, kamu gak perlu jaim-jaiman. Kamu
suka Sooyoung kan??” tanya Yoona dengan sedikit memaksa. Siwon
garuk-garuk kepala mendengarnya.

“ Ku rasa pertanyaanmu itu…”

“ Ok aku to the point ya, aku sangat mencintai Kim Bum dan kau tau?
Kim Bum adalah suami Sooyoung, wanita yang kau cintai itu. Jika kita
menyatukan kekuatan kita, aku yakin kita bisa memisahkan mereka dan
mendapatkannya. Kalau kita membiarkan mereka terus bersama, itu sangat
tidak…”

“ Jika itu maksudmu, aku tak mau melakukannya. Aku rasa kita sudah
selesai nona, aku pergi dulu” potong Siwon lalu bangkit dari kursinya
dan pergi meninggalkan Yoona.

“ JIKA KAU PEDULI DENGAN KEBAHAGIAAN SOOYOUNG, HARUSNYA KAU SETUJU DENGAN
AJAKANKU SIWON. PANTAS SAJA SOOYOUNG LEBIH MEMILIH BUMNIE OPPA DIBANDING
KAU!!” teriak Yoona yang berhasil membuat Siwon berhenti sebentar.

“ Tch, tau apa kau Im Yoon Ah??” gumam Siwon pelan kemudian kembali
melanjutkan langkahnya.
———————————————————————-
Sooypung POV

Aku sedang tidur-tiduran sambil menonton televise. Biasanya kalo jam-jam
segini aku dan Seohyun lagi nonton K-Drama bersama-sama, tapi itu dulu.
Kira-kira Bumnie oppa suka nonton K-Drama gak ya??. Hah, dia kan sudah
tua, mana mungkin suka K-Drama.

“ Soo, kau sedang apa??” tanya Kim Bum sambil ikut tidur disampingku
dan menarik selimut menutupi tubuhnya.

“ Lagi nonton” jawabku singkat. Tunggu, apa-apaan ini? Kok dia tidur
disampingku??. “ Apa maksudmu dengan tidur disampingku hah?”.

“ Lho, emangnya gak boleh ya? Ini kan kamar dan tempat tidurku juga.
Salah ya kalau aku tidur disini??” tanyanya balik.

“ Ya, tidak juga sih. Kalau kamu mau tidur disini lebih baik aku tidur
disofa saja deh” ujarku lalu bangun dari kasur.

“ Ani” larangnya sambil memegang tanganku. “ Jangan pergi Soo, aku
ingin disini bersamamu”. Karena kasihan melihatnya, akupun kembali tidur

“ Waeyo?? Tumben sekali kau bilang begitu” balasku. Dia hanya tersenyum
sebentar. Dengan jarak sedekat ini, wajahnya terlihat sangat tampan.
Lesung pipinya juga sangat bagus. Hfft, mimpi apa aku bisa menikah
dengan Kim Bum??.

“ Kenapa menatapku terus?? Apa aku setampan itu??” katanya membuyarkan
lamunanku. Aku yang jadi salah tingkah-pun langsung kembali menatap
televisi. Aish, apa yang kau pikirkan Choi Soo Young, dia itu menyedihkan,,
tidak tampan sama sekali!!.

“ Aku sudah sangat lama tidak tiduran bersama teman dan mengobrol
seperti ini. Ini sangat menyenangkan. Maukah kau sering melakukan itu
denganku Sooyoungie??” tanya Kim Bum lagi.

“ Eung…bisa saja. Kau kan sudah seperti temanku sendiri” jawabku. Diapun
membelai kepalaku lembut.

“ Gomawo” ucapnya sambil tersenyum manis.

“ Oh ya Bumnie oppa, besok aku akan mengantarmu pergi ke studio ya??” kataku.

“ Memang kau punya SIM?? Aku tidak mau kalau besok mobilku ditahan
polisi karena dikemudikan oleh seseorang yang tidak memiliki SIM
sepertimu” tolaknya.

“ Makanya, aku ingin mengantarmu untuk menunjukan kalau aku ini bisa
membawa mobil dan kau akan membuatkanmu SIM,, bagaimana??” tanyaku lagi.

“ No way, aku tak mau kalau diberita nanti ada tayangan yang mengatakan,
‘seorang photographer tampan meninggal karena membiarkan istrinya yang
bodoh menyetir mobil’”

“ Hah? Tampan?? Iya sih, kalau dilihat dari mars pake sedotan”.
Drrt…Drrt.. Tiba-tiba handphone-ku berbunyi. Aish,, kenapa ada telpon
malam-malam begini?? Mengganggu saja deh!!.

” Yoboseo??” ucapku.

“ Sooyoungie, apakah eomma mengganggumu??” tanya suara dari seberang. Aku
melepas hape itu dari telingaku dan melihat nama si penelpon. ‘ Eomma
Bumnie’ begitu tulisannya. Huaa,, untung tadi aku tidak me-reject
teleponnya. “ Sooyoungie?? Kau masih disana sayang??”. Aku langsung
menempelkan kembali telepon itu ketelingaku.

“Ne eomma, ada apa ya??” tanyaku balik.

“ Sooyoungie, eomma dengar kau bisa memasak. Bisakah kau membuatkan eomma
bubur?? Eomma sedang tidak enak badan” pinta eomma. Aku membulatkan
mataku karena kaget.

“ MWO?? EOMMA SAKIT??” tanyaku kencang. Hal itu langsung menarik
perhatian Kim Bum. Diapun langsung merebut telepon dari genggamanku.

“ Eomma sakit? Kok bisa??” tanya Kim Bum. Akupun kembali merebut telepon
itu dan menekan tombol louds speaker *bener gg nih tulisannya??* agar
aku juga dapat mendengarnya.

“ Ne, eomma sedang tidak enak badan sehabis pulang dari Australia
kemarin” jawab eomma. Aku dan Kim Bum hanya mangut-mangut sebentar.

“ Lalu eomma mau Soo masakin apa??” tanyaku.

“ Eomma mau makan bubur ayam special. Lebih baik kalian bawa bahannya
kerumah eomma dan masak disini biar buburnya masih hangat, bagaimana?
Sooyoungi gak keberatan kan??”

“ Anio, eomma kan sudah aku anggap seperti eomma kandungku sendiri,
kenapa harus keberatan??”.

“ Baiklah, eomma tunggu ya”. Aku menatap Kim Bum sebentar.

“ Ayo kita belanja ke supermarket!” ajak Kim Bum sambil menarik tanganku.
———————————————————————-
# Eomma’s home #

Aku dan Bumnie oppa sudah tiba dirumah eomma. Seperti biasa, eomma selalu
memelukku dengan bahagia. Wajahnya yang pucat menyatakan kalau dia
sangat bahagia jika aku dan Bumnie oppa pergi ke rumahnya.

“ Sooyoungie,, selamat memasak ya. Eomma sudah mempersiapkan semua alat
masaknya“ ujar eomma. Leeteuk langsung duduk disofa dan menaikan sebelah
kakinya sambil menyalahkan televisi.

“ Buat yang enak ya Soo,, aku akan menunggu sampai selesai“ kata
Kim Bum yang langsung mendapat jitakan dari eommanya.

” Kau ini, suami macam apa sih?? Istrimu sedang berjuang untuk ibumu,
bukannya membantu malah enak-enakkan disini. Dasar suami payah, cepat
bantu istrimu didapur!“ perintah eomma. Dengan wajah BT Bumnie barjalan
mengikutiku ke dapur. Hehehe, dia lucu sekali ketika menggosok-gosok
kepalanya.

“ Soo, bagaimana kalau kau yang masak dan aku yang menyebutkan
cara-caranya??“ tawar Bumnie oppa. Aku menggangguk setuju.

“ OK, ayo memasak!!!“ teriakku semangat.

“ Wah Kim Bum memang tidak salah memilih istri. Bubur ayam ini enak
sekali Sooyoung“ puji eomma. Aku hanya tersenyum simpul mendengarnya.

“ Kalo tidak ada Kim Bum, Soo pasti gak bisa masak seenak ini eomma.
Dia kan cuma bisa masak kalo ada aku, biasa cinta mati” komentar
Kim Bum. Aku hanya menatapnya bete sambil mendengus kesal.

“ Jadi kesimpulannya, Sooyoung tidak bisa jauh-jauh dari Kim Bum
begitu??“ tanya eomma. Kim Bum mengangguk mantap.

“ Ya kira-kira begitu deh eomma“ jawab Kim Bum sambil menaikan kedua
alisnya. Eomma hanya tersenyum sambil menatap kami.

“ Yah,, padahal eomma baru mau meminta Sooyoung untuk tidur dengan eomma
hari ini. Kalau begitu Sooyoung tidur bersamamu di kamarmu yang dulu
saja. Tapi jangan marah ya, kasurnya sangat sempit jadi mungkin kalian
akan tidur dempet-dempetan“ ujar eomma. Aku membulatkan mataku besar-besar.

“ MWO???“ teriakku.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar