Sooyoung POV
Aku masuk kedalam kamar Kim Bum yang menurutku seperti kapal pecah. Tong
sampahnya jatuh dan tumpah ruah, baju-bajunya keluar dari lemari, seprei
dan kasurnya tidak menyatu, dilantainya pun bertebaran majalah XXX
dengan cover sepasang pria dan wanita sedang ’melakukan’ hal itu,
yaiks!!!. Oh tuhan, kenapa aku harus menjadi seorang istri dari orang
semacam itu??.
Aku membaringkan tubuhku diranjangnya yang acak-acakan itu. Ternyata
benar kata eomma, kasur ini amat sempit, hanya bisa ditempati 1 orang
saja. Aku mengecek handphoneku untuk melihat jam. Ternyata sudah jam 11,
pantas saja mataku sudah sangat berat begini. Akupun membalikan tubuhku
membelakangi pintu masuk kamar dan tidur.
# In the Morning #
Aku merasakan ada tangan yang memeluk pinggangku saat ini. Berlahan aku
membuka mataku. Seorang pria tampan dengan wajah yang polos sedang
tertidur pulas disampingku.
” malaikat” gumamku sambil tersenyum. Aku membelai rambutnya pelan.
Tiba-tiba pintu terbuka dan seorang wanita masuk kedalam.
” Sooyoungie, kau sudah bangun?? tolong bangunkan Kim Bum juga, bilang
sarapan sudah siap” ujarnya lalu pergi. Aku terdiam sebentar. Kim Bum??
Kim Bum kan…. Aku langsung menepuk jidatku kencang.
” AIGOO, DIA TIDUR DENGANKU??” jeritku keras dan sukses membangunkan
Kim Bum.
” Kenapa sih?? pagi-pagi sudah bikin ribut,, aku pusing tau!!” omelnya.
Akupun langsung mendorong tubuhnya cepat karena kesal. ” AA” teriaknya.
” KENAPA KAU TI.. mpph…”. Dia membekap mulutku segera sebelum aku
mengomel lebih jauh.
*Kim Bum POV*
Aku segera membekap mulut comelnya sebelum teriakkannya menghancurkan
rumahku.
” Jangan teriak bodoh,, aku melakukan ini agar eomma tidak curiga pada
kita!!” bisikku tegas. Akupun melepaskan bekapanku dari mulutnya.
Tiba-tiba air mata mengalir dari sudut matanya.
” Bagaimana kalau aku hamil???” tanyanya sedih. Aku memeluk tubuh
mungilnya dan membelai rambut ikalnya yang panjang.
” Anio,, kau tidak akan hamil, percaya padaku. Kita kan tidak melakukan
apa-apa. Memangnya kau tidak pernah tidur dengan dongsaengmu Minho??”
” Kadang-kadang saja kalau sakitnya kambuh”
” Lihat? kau baik-baik saja kan hingga sekarang?? anggap saja kau habis
tidur dengan oppa kandungmu sendiri” ujarku lembut. Akupun melepaskan
pelukanku darinya dan menghapus air matanya dengan ibu jariku. ”
Uljima,, kau terlihat jelek ketika menangis. Istriku harus menjadi
wanita yang selalu cantik,, arasseo??”.
” N..ne”. Aku tersenyum dan menatap wajah imutnya. Dia ikut tersenyum
padaku. Entah kenapa dan apa penyebabnya,, aku mendekatkan wajahku
kearahnya sambil menutup mataku. Aku… ingin sekali menciumnya….
” Kim Bum, cepat bang… eh,, maaf eomma mengganggu,, silahkan teruskan
acara morning kiss kalian. tapi jangan lama-lama ya nanti nasi gorengnya
keburu dingin” ujar eomma lalu segera ngacir keluar kamar. Akupun
menggaruk-garukan kepalaku karena salah tingkah.
” Aku…aku makan dulu ya oppa” ujar Sooyoung sambil bangun dari tempat
tidur. Wajahnya kelihatan merah sekali. Aigoo,, terimakasih tuhan,, kau
memilihkanku istri secantik dan seimut dia….
————————————————————-
*Author POV*
Seorang wanita cantik berjalan dengan sangan percaya diri menuju menuju
sebuah ruangan di Seoul University. Tanpa ragu-ragu diapun membuka pintu
salah satu kelas yang penuh dengan siswa-siswi. Sang pengajar
mengalihkan pandanganya dari papan tulis dan menatapi wanita cantik yang
sedang tersenyum penuh arti itu. Diapun duduk diatas meja sang pengajar
sambil mengangkat kakinya sebentar lalu duduk dengan pose memangku kaki.
Semua siswa yang bermata keranjang tak lagi fokus ke pelajaran tetapi
fokus kearah kaki putih dan jenjang milik wanita itu.
” Joseonghaeyo aggasi, tapi aku sedang mengajar sekarang” tegur sang
pengajar.
” Oh come on Siwon-ssi, kau hanya asisten dosen disini. Posisimu tak
begitu penting disini” ujar yeoja itu. Siwon menghela napas dalam-dalam.
” Please Yoona-ssi, aku sedang tidak mood beradu mulut denganmu”
” Kalau kau tak mau,, just follow me dan aku yang akan berbicara, arrachi??”
” Lebih baik anda keluar sebelum aku memanggil satpam untuk mengusirmu”.
Yoona turun dari meja dan berjalan mendekati Siwon.
” Kau tidak tau ya?? aku dan keluargaku memiliki pengaruh besar disini.
Aku bisa sajah menyuruh kepala sekolah untuk memecatku. Menyedihkan
bukan?? sudah jauh-jauh pergi ke amerika untuk menjadi dosen yang hebat
tapi karena sedikit masalah,, semuanya sirnah” bujuk Yoona sambil
menatap mata Siwon dalam-dalam. Siwon kembali menghela napas.
” Tapi aku masih harus mengajar. Bagaimana kalau nanti malam??”.
” aku sudah menyuruh assisten lain menggantikanmu. Sekarang kau bisa
meninggalkan kelas boring ini” kata Yoona lalu menarik tangan kekar
Siwon keluar kelas.
# SM cafe #
” Apa yang ingin kau bicarakan??” tanya Siwon to the point.
“ Rencana yang kemarin. Aku ingin kau membantuku” jawab Yoona.
” Oh nooo” desah Siwon pelan.
” Gwaenchana, ini akan pelan-pelan namun akan menyesatkan mereka. Aku
hanya perlu mengikuti dan kau akan memiliki Sooyoung untuk selamanya”
ujar Yoona licik sambil meminum kopinya.
————————————————————-
Sooyoung POV
Aku berjalan menyusuri lorong apertemen. Disana sudah ada Minho, Seohyun,
dan namjachingunya Kyuhyun. Mereka menatapku sambil tersenyum.
“ Minho, Seo, Kyu oppa, apa kalian menunggu lama??” tanyaku.
” Ani, hanya sekitar 5 menit. Mana Kim Bum hyung??” tanya Kyuhyun
sambil celingak-celinguk mencari Kim Bum.
” Bumnie oppa sudah menunggu dimobil. Ayo kita segera menyusulnya,, nanti
dia ngomel-ngomel kalau kita terlalu lama” jawabku. Aku menatap
dongsaengku yang sedang menggandeng tangan Seohyun erat. Aku segera
menghampirinya dan merangkul pundaknya.
” Kau ini, jangan terus-terusan menggandeng tangan Seohyun,, nanti Kyu
oppa cemburu!” omelku setengah bercanda.
” Gwaenchana, lagipula aku sudah menganggap Minho sebagai adikku sendiri”
komentar Kyu sambil mengacak-acak rambut Minho pelan. Minho hanya tersenyum
hambar. Aku tau kalau dia takut. Dia takut pada rumah sakit dan operasi.
Karena sudah sering masuk rumah sakit, dia sudah kebal,, tapi kalau operasi…
” Jangan takut,, dengan operasi kau dapat hidup dengan normal. Tak ada
lagi rumah sakit” ujarku menenangkannya. Minho menatapku sejenak dan
kemudian tersenyum simpul.
” Arraseo noona” tanggap Minho.
————————————————————-
” Gomawo sudah mau menyumbangkan ginjalmu pada Minho” ucapku ketika kami
sudah sampai dirumah. Sudah 3 hari kami meninggalkan rumah. Bumnie oppa
harus istirahat extra karena operasi tersebut. Akupun harus tinggal
dirumah sakit bersamanya. Sebagai istri yang baik, bukankah aku harus
menemani suamiku selalu??.
” Ne, cheonmaneyo” balasnya sambil tersenyum. Aku menatap wajahnya
terpana. Kenapa aku baru menyadari kalau senyumannya sangatlah
cantik???. ” Aku lapar, buatkan aku sesuatu yeobo” rengeknya sambil
menarik-narik bajuku.
” Aish,, kau ini,, sudah tua masih saja seperti anak kecil!” ujarku.
Akupun beranjak meninggalkannya menuju dapur.
————————————————————-
Kim Bum POV
Sooyoung berjalan meninggalkanku menuju dapur. Aigoo, saat duduk
bersamanya tadi, aku mencium bau parfume-nya yang sangat wangi. Wanginya
benar-benar membuatku merasa…. ya begitulah. Akupun menyalahkan laptopku
dan membuka emailku. Ada 13 email,, rata-rata email dari kanto tapi ada
satu email yang cukup menarik perhatianku. Aku membuka email tersebut.
From : Eunhyuk_Lee@yahoo.com
//
/Hyung,, kemarin kau masuk rumah sakit ya?? Mian aku sibuk jadi tidak
bisa menjenguk. Untuk memulihkan kondisimu aku mengirimkan film yadong
terbaru. Ini bener-bener HOT kayak HOT SUMMER lho hyung *lho?? koq
bawa-bawa f(x)??*. Aku yakin kau pasti horny melihanya. Klik saja link
dibawah ini,, selamat menikmati hyung./
//
/NB : Jangan lupa ajah Sooyoung untuk menonton,, jadi kalau kau
benar-benar tidak tahan,, kau bisa mempraktekannya. hehehehe./
// Aku hanya tersenyum dan meng-klik link itu. Hhmmm,, benar-benar hot
sekali rupanya. Aku jadi benar-benar tegang. Aigoo,, bagaimana ini???.
” Kim Bum,, makanannya sudah jadi!!” teriak Sooyoung dari meja makan. Aku
langsung mematikan Laptopku lalu berjalan menuju ruang makan.
” Kok lama sekali sih??” gerutuku tanpa mengalihkan pandangan dari ramen.
” Mianhae,, tadi aku mandi dulu” jawabnya santai sambil mengeringkan
rambutnya menggunakan handuk. Aku terpesona melihatnya. Dia hanya
memakai tank top putih garis-garis biru dan celana jeans mini ketat yang
mampu memerkan kulitnya yang putih mulus. Aku menelan ludahku melihatnya.
” Kenapa sih liat-liat begitu???” tanyanya bingung. Entah karena
telingaku lagi error atau memang begitu adanya, suaranya terdengar
seperti mendesah dan sexy. Diapun berjalan menghampiriku dan
menepuk-nepuk pundakku pelan. ” Makan yang banyak ya” ucapnya sambil
tersenyum lalu pergi melewatiku. Mungkin setan dan para Lucifer *jhak,,
SHINee dong* sudah menguasaiku,, akupun beranjak dari kursi dan memeluk
Taeyeon dari belakang dengan cepat. Dia tersentak kaget dengan kelakuanku.
” Yak,, apa yang kau lakukan??” tanyanya marah. Akupun mendekatkan
mulutku ketelinganya.
” Aku mau melakukan yang seharusnya suami istri lakukan,, apa itu
salah??” tanyaku pelan ditelinganya. Akupun menciumi lehernya dengan
napsu,, sesekali mengisapnya kuat.
” Y..ya.. aaah,, Kim..Bum…aaahh,, mmppph.. kau m..ma uuhh a..paahhhh??”
tanyanya sambil mendesah tak tahan. Desahanya membuatku semakin napsu
menciuminya. Setelah membuat beberapa kissmark dilehernya,, akupun
menggendongnya.
” Kita lanjutkan dikamar saja. Disini tidak enak chagi-ya” ujarku lalu
membawanya ke kasur.
0 komentar:
Posting Komentar