My Kim Sang Bum

My Forever Love

Powered By Blogger

Blogger news

Blogger templates

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Dhea love Kim Bum always and forever

Kawin Kontrak Part 7


Kim Bum POV

Aku membuka mataku yang terasa berat ini dan menatap yeoja didepanku.
Dia sedang tertidur pulas saat ini. Setelah permainan kami yang sangat
panas (?) kemarin, wajarlah kalau dia lelah. Aku bangkit dari tempat
tidurku dan menyelimuti sekujur tubuh Sooyoung yang kini polos tanpa
sehelai benangpun. Aku memunguti baju-bajuku yang berserakan dilantai
dan bergegas menuju dapur untuk memasak. Untung Ryeowook pernah
mengajariku cara membuat sup ginseng, menurut buku yang pernah aku
baca,, sup ginseng itu bisa menambah stamina, kelihatannya Sooyoung
sangat membutuhkan hal itu.

Disela-sela membuat sup, aku mendengarkan suara tangisan seorang wanita.
Bulu kudukku merinding saat mendengar tangisannya yang amat mengiris (?)
hati. Siapa yang menangis itu??. Akupun mematikan kompor yang tadinya
sudah aku nyalakan dan berjalan mengikuti suara tangisan itu. Suaranya
terdengar dari kamarku. Seorang yeoja duduk disudut ruangan dengan tubuh
dibalut selimut sedang menangis.

” Sooyoung??” ucapku pelan. Aku menghampirinya dan duduk disampingnya. ”
Hey, kenapa kau menangis??” tanyaku lembut sambil membelai rambutnya.
Dia mengangkat wajahnya dan menatapku tajam.

” Pergi” ujarnya pelan. Aku menatapnya bingung.

” Mwo? Kenapa?” tanyaku.

” SETELAH APA YANG KAU LAKUKAN PADAKU KAU MASIH BERANI MUNCUL
DIHADAPANKU HAH??. KAU TAU TIDAK APA YANG SEMALAM KITA LAKUKAN BISA
MEMBAWA DAMPAK BURUK UNTUKKU?? TAU TIDAK HAH?? SELAMA INI KUKIRA KAU
ADALAH ORANG YANG BAIK, TERNYATA…” teriaknya sambil menangis. Aku hanya
bisa menundukkan kepalaku.

” Mianhae” ucapku tercekat. ” Aku tau kalau aku salah, itu semua diluar
kendaliku. Mianhae sudah membuatmu terluka. Kau boleh memukulku,
meneriakiku, menyiksaku, atau apapun yang bisa membuatmu memaafkan aku,
aku rela”. Dia memukuli dadaku sekuat tenaga.

” Kenapa?? Kenapa kau lakukan itu padaku?? Apakah kebaikanku masih belum
cukup?? Kau harusnya sadar itu akan menyulitkanku. Kau jahat Kim Bum,
kau jahat!!!. Kau jahat….kau jahat…kau…”. Pukulan tangannya semakin
melemah. Diapun kembali menangis keras. Tubuhnya yang lunglai tersandar
didadaku. Akupun melingkarkan tanganku dipunggungnya.

” Ulljima, aku tau kalau aku salah, aku minta maaf. Kalau terjadi
apa-apa denganmu, aku janji…aku akan tanggungjawab” ujarku sambil
mengelus punggungnya. Jeongmal mianhae Sooyoungie….

# Rumah Eomma Kim Bum #

” Kyuhyun-ah, Seohyun,, kalian tahu seperti apa Kim Bum dan Sooyoung
di rumahnya?? Kalian masih sering kesana kan?? Apa hubungan mereka
baik-baik saja??” tanya eomma Kim Bum penasaran. Kyuhyun dan Seohyun
saling menatap. Wajah mereka terlihat panik, takut kalau eomma Kim Bum
tahu yang sebenarnya, soal pernikahan KimYoung.

” Eng… itu ahjumma… Hyungnim dan Sooyoung baik-baik saja” jawab Kyuhyun.

” Apa mereka sudah bulan madu??” tanya eomma Kim Bum lagi.

” Se…sepertinya belum ahjumma. Me..reka berdua sibuk” jawab Seohyun
ragu-ragu. Eomma Kim Bum menghela napas.

” Sudah kuduga. Kenapa sih Kim Bum itu keras kepala??. Oh ya, kalian
serahkan ini pada mereka ya. Katakan kalau ini hadiah pernikahan dariku”
ujarnya sambil menyerahkan amplop putih kepada SeoKyu.

” Ini apa ahjumma??” tanya SeoKyu bersamaan.

” Tiket bulan madu ke pulau Jeju” jawab eomma Kim Bum dengan senyum
mengembang.

” MWO??? TIKET BULAN MADU??”

# Rumah KimYoung #

” HYUNG,, BUKA PINTUNYA HYUNG!!!” teriak Kyuhyun sambil menggedor-gedor
pintu apertemen KimYoung.

” Aish kau ini, kenapa sih harus teriak-teriak begitu??” omel Kim Bum
setelah membukakan pintu. Tanpa babibu Kyuhyun dan Seohyun langsung
nyelonong (?) masuk kedalam rumah KimYoung. ” Dasar pasangan evil!!”
gerutu Kim Bum.

” Ada kabar buruk!!” ujar Seohyun menggebu-gebu. Sooyoung yang sedang
menonton televisi segera menghampiri Seohyun.

” Ada apa sih ribut-ribut??” tanya Sooyoung penasaran.

” Ada hadiah dari Kim Ahjumma untuk kalian” kata Kyuhyun sambil
menyerahkan amplop putih yang sedari tadi ia pegang pada KimYoung.

” Ige mwoya??” tanya Kim Bum bingung. Seohyun menghela napas sebentar.

” Tiket bulan madu ke pulau Jeju” jawab Seohyun berat.

” Tiket bulan madu?? Aish eomma,, kenapa kau lakukan ini padaku??”
gerutu Kim Bum.

” Yah,, tidak apalah hyung,, kau pakai saja tiket ini dengan kedok bulan
madu, tapi disana kalian tidak berbuat apapun,, bagaimana??” usul
Kyuhyun sambil merangkul pundakku.

” K..kami su..dah terlanjur mel..lakukannya op..pa” kata Sooyoung lirih.
Air mata pun mulai kembali membasahi pipinya. Kontan Seohyun dan
Kyuhyun menoleh.

” Mwo?? Apa maksudmu Soo??” tanya Seohyun shock. Diapun menghampiri
Sooyoung yang berdiri tak berdaya.

” Aku dan Kim Bum oppa sudah….”. Sooyoung pun langsung memeluk Seohyun
dan menangis dibahu sahabatnya itu. Seohyun langsung menatap tajam
kearah Kim Bum, begitu juga dengan Kyuhyun.

” Kau bisa menjelaskan semua ini Kim Bum-ssi??” tanya Seohyun dengan
nada geram. Kim Bum mengambil napas dalam-dalam.



” Jadi begini ceritanya” cerita Kim Bum.

———————————————————————————————————————-

Kim Bum POV

Aku menghampiri  Sooyoung  yang sedang duduk dipinggiran tempat tidur.
Sejak Kyuhyun dan Seohyun pulang, dia lebih banyak diam. Untung Kyu
bisa mengendalikan emosi Seohyun, kalau tidak, mungkin aku sudah jadi
Kim Bum orak-arik (?) dibuatnya. Sebenarnya setelah aku menjelaskan
semuanya,, dia sudah hampir meninjuku. Untung Kyu segera membawanya
kedapur, entah apa yang dikatakannya, Seohyun berhasil tenang dibuatnya.

” Jadi bagaimana??” tanyaku pada Sooyoung. Dia menatapku dengan wajah
kuyu-nya yang menyedihkan.

” Bagaimana apanya??” tanyanya balik. Aku mengedipkan mataku padanya.
Dia hanya menggelengkan kepalanya dengan lemah. Hfft, percuma dong
kedip-kedip mata kalo Soo gak ngerti.

” Soal bulan madu itu lho. Kamu mau pergi?? Lumayan lah kalo buat
refresing. Gimana??”. Sooyoung terdiam sebentar mendengar pertanyaanku.

” Aku…tidak terlalu yakin sih…” jawabnya pelan. Aku menghela napas
dalam-dalam.

” Kalau alasannya karena takut hal itu terjadi lagi, kau tak usah
khawatir. Kalau kau mau, kita bisa koq tidur dikamar yang berbeda.
Gimana?? Aku sih terse….”. Kata-kataku terhenti begitu ia menempelkan
jari telunjuknya dibibirku.

” Anio, jangan lakukan itu. Jika eomma tau, dia akan tau semuanya. Apa
kau tega melihat wajah sedih eomma-mu?? Lagi pula kau tau kan kalau aku
takut sendirian??” tolaknya lembut. Akupun tersenyum mendengar jawabannya.

” KKEURESEO!!!. MARI KITA BERSIAP-SIAP ISTRIKU SAYANG!!!” seruku sambil
menggendongnya keluar kamar.



” YAA,, TURUNKAN AKU KIM BUM BABO!!!” teriaknya

———————————————————————————————————————-

Author POV

@ Rumah eomma Kim Bum

” Ahjumma!!” sapa Yoona dengan semangat begitu bertemu dengan ibu Kim Bum.

” Yoona-ya, apa kabar??. Astaga kenapa kau sekarang sudah dewasa ya,
cantik pula. Rasanya baru kemarin kamu merengek minta gulali pada ibumu”
balas eomma Kim Bum tak kalah semangat.

” Ah, ahjumma ini bisa saja deh. Oh ya, aku ingin bertanya, Bumnie oppa
pergi kemana ya??. Apartemen-nya dan Sooyoung kosong saat aku pergi
kesana” tanya Yoona.

” Oh itu, apa Kim Bum tidak memberitahu-mu??. Dia dan Sooyoungie kan
pergi ke Pulau Jeju untuk bulan madu” jawab eomma Kim Bum ceria.

” Hye?? Bulan madu??”

” Ne, sejak menikah, mereka kan belum pernah bulan madu karena sibuk.
Tidak ada salahnya kan kalau baru pergi sekarang? Menurutmu bagaimana
Yoona??”. Yoona tidak menjawab pertanyaan eomma Kim Bum sepatah katapun.
Yang ada dipikirannya adalah satu, menghentikan semua ini.

” Kkeureseo??. Oh ya ahjumma, aku pergi dulu ya. Aku baru ingat kalau
aku ada janji dengan seseorang. Aku pergi dulu ya ahjumma” pamit Yoona
sambil bangkit dari sofa.

” Mwo?? Kenapa cepat sekali Yoona-ya? Kau tidak rindu ahjumma ya??”

” Anio, bukannya begitu. Joseonghaeyo Ahjumma, aku benar-benar lupa
total dengan janjiku. Lain waktu aku pasti kesini kok. Jeongmal
joseonghaeyo”.

” Ne, gwaenchanayo. Kau kan pewaris perusahaan besar, pasti sibuk.
Ahjumma memaklumimu. Ya sudah, cepat pergi, ahjumma takut kau terlambat”.

” Ne ahjumma. Annyeonghaseo”. Yoona segera keluar dari rumah eomma
Kim Bum secepat kilat. Dia mengeluarkan ponselnya dan menekan nomor yang
sudah ia hapal diluar kepala.

” Yoboseo?. Siwon-ssi?? Ada waktu?? Ada masalah besar!!” serunya.

”….”

” Kkeure,, kau tunggu di starbucks cafe dekat situ, sekarang juga aku
kesana”. Yoona pun menutup teleponnya dan dengan setengah berlari ia
pergi menuju parkiran mobil.

@ Starbucks Cafe

” Ada masalah apa Yoona-ssi? Ada perkembangan apa soal Sooyoungie dan
manusia itu??” tanya Siwon to the point begitu Yoona datang.

” Lebih gawat dari yang aku perkirakan. Mereka pergi bulan madu ke Pulau
Jeju!!” seru Yoona.

” MWO?? BULAN MADU??” tanya Siwon shock. ” Ani, ini tidak bisa
dibiarkan. Sooyoungie kan hanya pura-pura menikah dengan manusia sok imut
itu, Sooyoungie juga tak mencintainya, berani-beraninya manusia itu
memanfaatkan keadaan untuk…”

” Mwo?? Apa kau bilang?? Pura-pura menikah??” potong Yoona. Siwon
langsung menutup mulutnya. ’mati aku, kenapa bisa keceplosan begini??
Dasar Siwon babo!!’ rutuk Siwon dalam hati.

” Memangnya aku bilang begitu ya??” tanya Siwon sewajar mungkin.

” Kalau memang begitu kenyataannya, itu bisa menjadi kartu truff yang
baik untuk kita. Yang sekarang harus kita lakukan adalah menyusul mereka
ke Pulau Jeju” ujar Yoona sambil tersenyum penuh kemenangan. Diambilnya
ponsel dalam sakunya dan mencari nomor yang ia simpan dalam kontak lalu
menelponnya.

” Yoboseo? Ini dengan SM Travell??”

”…”

” Iya, saya ingin memesan 2 tiket pesawat ke Pulau Jeju, bisa??”

”….”

” Gyaa?? Harus menunggu 3 hari untuk mendapatkan tiket tersebut?? Tidak
besa dipercepat??”

”……”

” Baiklah kalau begitu. Saya pesan 2 tiket atas nama Im Yoon Ah dan Choi Siwon”

”….”

” Ok, terima kasih”. Yoona menutup flip ponsel-nya dan menatap Siwon. ”
Sambil menunggu tanggal keberangkatan, kita perlu merencanakan sesuatu”.

” Tenang Yoona-ssi, aku sudah punya ide” ujar Siwon semangat.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar